Registrasi Tiga SIM Card untuk Satu NIK Rontokkan Usaha Konter Pulsa

Registrasi Tiga SIM Card untuk Satu NIK Rontokkan Usaha Konter Pulsa

JAKARTA - Aggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan bersimpati atas kondisi yang dialami oleh pengusaha konter penjual pulsa yang mengalami penurunan omset akibat kebijakan pemerintah tentang aturan registrasi 1 Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk 3 SIM Card.

"Saya juga biasa beli kartu prabayar di konter, kasihan jika  konter penjual pulsa yang kebanyakan merupakan pengusaha kecil alami penurunan omset, tentu akan berdampak kepada ekonomi keluarga. Pemerintah perlu segera mengambil  kebijakan untuk melindungi mereka," jelas Sukamta di Jakarta, dilansir Rimanews, Kamis (29/3/2018)

Sukamta memnyampaikan hal tersebut sehubungan dengan aksi teatrikal kuburan massal di lapangan Karang, Kotagede, Rabu (28/03/2017) yang digelar sejumlah pengusaha konter DIY-Jawa Tengah yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI).

BACA JUGA : Registrasi SIM Card Prabayar, Apakah Data Pribadi Pelanggan Aman?

Politisi PKS ini menyatakan bahwa kebijakan registrasi kartu prabayar mempunyai maksud baik sebagai salah satu upaya melindungi masyarakat dari kejahatan siber. Meskipun masih ada banyak persoalan dalam implementasinya, dia yakin dengan dukungan berbagai pihak persoalan tersebut akan dapat teratasi.

Terkait dampak kepada pengusaha konter penjual pulsa, dia mengatakan pemerintah perlu membuat kebijakan khusus dengan tetap memastikan upaya perlindungan data.

Menurut Sukamta, dengan kebijakan 1 NIK untuk 3 SIM Card, tren ke depan masyarakat akan lebih banyak isi ulang pulsa. Dalam hal ini ada  dua hal mendasar yang perlu dilakukan oleh pemerintah.

BACA JUGA : Tidak Registrasi Ulang SIM Card Bakal Diblokir

Pemerintah harus memastikan pihak operator selular memberikan harga isi ulang pulsa lebih murah dibanding membeli kartu perdana.  Kedua, pemerintah perlu mengatur skema retail isi ulang yang menguntungkan bagi pengusaha konter penjual pulsa dari pihak operator selular.

"Saya kira ini bisa jadi win win solution, kebijakan registrasi kartu prabayar bisa berjalan baik, sementara pengusaha konter penjual pulsa juga terlindungi dengan pengembangan skema retail isi ulang yang lebih menguntungkan," pungkas anggota DPR RI asal Yogyakarta ini. (rnc/rnc)

BACA JUGA : Telkomsel Kena Hack, Pulsa Dipalak Hacker Bertindak

Berita Lainnya

Index