Pasca Meninggalnya Upik, Sekda Rohil Gelar Rapat Bersama RSUD Dr Pratomo

Pasca Meninggalnya Upik, Sekda Rohil Gelar Rapat Bersama RSUD Dr Pratomo

BAGAN SIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) menggelar rapat bersama Dokter Umum dan Dokter Spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pratomo Bagansiapiapi. Selasa (3/4/2018).

Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rohil Drs H Surya Arfan MSi itu digelar pasca meninggalnya Upik (54) warga Jalan Pelabuhan Gang Melur Kecamatan Bangko, beberapa waktu lalu di ruangan inap Mawar RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi, karena pelayanan sangat buruk dan tak seorangpun dokter yang stand by di lokasi.

Dalam rapat itu Sekda Rohil Drs H Surya Arfan MSi, mengajak semua pihak dapat memberikan pelayanan terbaik bagi semua pasien. Ia juga meminta pelayanan kesehatan bisa berjalan sebaik-baiknya sesuai dengan SOP pelayanan yang telah disepakati.

Baca Juga : Keluarga Pasien Trauma Ketika Ingat Pelayanan di RSUD Pratomo Bagansiapiapi

Selain itu, lanjut Sekda, Pemerintah bakal terus melakukan pemantauan perkembangan pelayanan kesehatan di RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi.

“Pemerintah meminta tenaga medis harus mempunyai etika yang baik, terutama dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ungkap Surya Arfan.

Disisi lain, Pemerintah mengakui masih ada keterbatasan untuk peralatan medis dan dokter sepesialis, sehingga sejumlah pasien terpaksa di pindahkan ke beberapa kota lainnya seperti kota Dumai dan Pekanbaru.

“Pemerintah bakal berusaha bagaimana RSUD Dr Protomo Bagansiapaipai ini bisa dilengkapi dan dibenahi keseluruhannya, baik berupa fasilitas kesehatan, maupun tenaga medis guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Sekda kembali menghimbau kepada seluruh tenaga medis baik dokter dan perawat agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga tidak terdengar kembali keluluhan dari masyarakat.

“Pemerintah tidak segan-segan memberikan sangsi tegas kepada dokter dan tenaga medis lainnya, jika tidak mematuhi peraturan sesuai dengan kode etik dan sesuai dengan SOP pelayanan yang telah disepakati," tegasnya sambil mengakiri.

Diberitakan sebelumnya, Keluarga Almarhum Upik menyimpan trauma mendalam. Trauma mendalam ini bukan tanpa alasan, Upik meninggal karena pelayanan kesehatan di RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi sangat buruk, tak seorangpun dokter yang stand by di lokasi.

Cerita berawal saat Upik kala itu tidak sadarkan diri karena kadar gula darahnya tinggi. Sulastri anak Upik berusaha mencari pertolongan dokter, namun setelah mencari selama 30 menit dokter tak kunjung ketemu dan tidak berada diruangan.

Suasana sangat panik, Ia menghubungi abangnya mengabarkan bahwa ibunda tak sadarkan diri. Tidak lama kemudian abangnya datang dan membantu mencari dokter hingga ke ruangan Unit Gawat Darurat (UGD).

Suasana semakin bertambah panik, karena di ruangan UGD tak seorang pun dokter yang stand by. Kemudian Sulastri dan abangnya berteriak memanggil dokter meminta pertolongan.

Setelah berteriak, seorang dokter datang untuk memberikan pertolongan, namun semua sudah terlambat, orang tua Sulastri sudah tidak bisa tertolong lagi. (jul)

#Pemkab Rohil

Index

Berita Lainnya

Index