Mahasiswa Jadi Penerus Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Mahasiswa Jadi Penerus Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

PEKANBARU - Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, mengatakan seminar tentang keselamatan berlalu lintas sangat penting untuk disampaikan kepada para mahasiswa karena mahasiswa yang akan menjadi penerus pelopor keselamatan berlalu lintas.

Hal itu disampaikan Aras pada kegiatan seminar bertajuk Keselamatan Berlalu Lintas Melalui Civitas Akademisi dengan sub tema Mahasiswa sebagai Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, Menuju Indonesia Tertib, Selasa 3 April 2018 kemarin di kampus Bina Widya Unri, Panam.

Dikatakan Aras, pertumbuhan kendaranan yang terus semakin meningkat, hampir sama dengan pertumbuhan masyarakat, ketidak puasan terhadap kendraan dan tidak terkontrolnya pertumbuhan kendaraan, inilah merupakan penyebab masalah lalu lintas ini.

"Aspek lain penyebab kecelakaan juga seperti ngantuk, capek yang paling utama masih rendahnya kedisiplinan masyarakat terhadap lalulintas yang lebih baik,” jelas Aras, seperti dalam rilis yang diterima redaksi.

Aras berharap dengan diselenggarakan nya seminat keselamatan berlalu lintas oleh Dirlantas Kepolisian Daerah Riau di kampus-kampus, akan dapat menciptakan kondisi menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, mahasiswa sebagai kaum intelektual pelopor keselamatan berlalulintas yang lebih baik.

Sementara Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Riau AKBP Roy Ardya Candra Sik dalam pemaparannya kepada peserta seminar menjelaskan, seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, maka diperlukan kemampuan dan kemauan untuk membudayakan ketertiban berlalu lintas dan kelengkapan kendaraan yang digunakan.

"Seminar ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan khususnya di kalangan generasi muda, Kami menginginkan agar para pemuda ini mampu menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Ini juga penting untuk pembentukan karakter budaya keselamatan berlalu lintas serta mengurangi resiko kecelakaan akibat perilaku sebagai pengguna jalan yang tidak memahami keselamatan berlalulintas,” sebutnya.

Roy saat itu juga memaparkan data terkait jumlah kecelakaan di jalan raya pada Triwulan pertama tahun 2018 yang jumlahnya sebanyak 178 orang dengan kerugian materil lebih kurang 1 miliar, kecelakaan kebanyakan kalangan anak muda dan bepotensi meningkat yang didasari bentuk peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan.

"Polri telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan dan membagun kejasama dengan stakeholder pembangku kepentingan untuk meningkatkan budaya selamat berlalu lintas dan melalui seminar ini juga dapat senbagai pendorong perubahan yang diawali melalui akademisi," pungkasnya. (MCR)

Berita Lainnya

Index