Warga Puntianai Dihebohkan Penemuan Mayat Perempuan Mengambang di Sungai Cenaku

Warga Puntianai Dihebohkan Penemuan Mayat Perempuan Mengambang di Sungai Cenaku

INHU - Warga Desa Puntianai, Kecamatan Batang Cenaku menemukan sesosok mayat yang terakhir diketahui berjenis kelamin perempuan. Menurut penuturan warga yang menyaksikan proses evakuasi mayat tersebut, mayat perempuan itu ditemukan mengambang di aliran Sungai Cenaku.

Hendra, salah seorang warga berkata bahwa mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar, sekira pukul 14.30 Wib. "Warga yang menemukan melihat mayat perempuan itu mengambang di atas permukaan air Sungai Cenaku dengan kondisi tertelungkup," kata Hendra, Senin (23/4/2018).

Tidak lama kemudian, aparat Kepolisian datang ke lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap mayat perempuan itu. Saat proses evakuasi, Hendra menyebutkan kondisi wajah mayat perempuan itu sudah tidak dapat dikenali. Namun ciri-ciri mayat perempuan itu mirip dengan ciri-ciri seorang warga Desa Kerubung Jaya, Kecamatan Batang Cenaku yang hilang sejak tiga hari sebelum ditemukan. Kata Hendra, mayat perempuan itu dibawa oleh aparat Kepolisian ke Puskesmas sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Rebah, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.

Kades Kerudung Jaya, Zainal yang dikonfirmasi melalui selularnya mengatakan bahwa dirinya mengenali jacket yang dikenakan oleh mayat tersebut. "Jacket itu mirip dengan jacket yang digunakan warga saya yang hilang," katanya.

Jaket berwana hijau itu memang ditemukan melekat di tubuh mayat perempuan itu. Selain itu, mayat perempuan itu menggunakan celana panjang. Selain dari pakaian yang dikenakan, Zainal berkata postur mayat perempuan itu mirip dengan postur tubuh warga yang hilang. Untuk memastikannya, Zainal berkata bahwa pihaknya saat ini sedang menuju ke RSUD Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Rebah untuk melihat mayat perempuan tersebut.

"Menurut keterangan dari keluarga korban RM (22), memang sedikit mengalami gangguan jiwa dan pernah berobat di Rumah Sakit Jiwa Tampan dan juga pernah berobat ke Pulu Jawa. Korban tidak kembali lagi, sejak hari Jumat (20/4/2018) lalu," jelas Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari  SIK MH melalui Paur Humas Ipda Juraidi.

Menurutnya saat ditemukan kondisi air sungai saat korban ditemukan sangat besar dan luas serta arus yang kuat serta kondisi sungai banyak akar-akr serta kayu-kayu serta bambu. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubh korban dan diduga tenggelam akibat gangguan jiwa yang dideritanya, tambahnya.

[mcr/mcr]

Berita Lainnya

Index