Tanpa Dukungan Instansi Terkait, Tako Dumai Gelar Kejuaran Antar Dojo

Tanpa Dukungan Instansi Terkait, Tako Dumai Gelar Kejuaran Antar Dojo
Ketua Pengcab Tako Dumai menyerahkan Piala kepada Juara I Umum

DUMAI - Pengurus Cabang (Pengcab) Karate Tako Dumai melaksanakan pertandingan Kejuaraan antar Dojo se Kota Dumai. 

Penyelenggaraan kejuaraan ini berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 25 hingga 26 Agustus 2018, di Gelanggang Olahraga Taekwondo jalan Dock Yard Dumai Barat.

Kejuaraan karate ini diikuti sebanyak 13 dojo dan 200 atlit, dan kelas yang dipertandingkan sebanyak 44 kelas.

Tujuan diselenggarakan Kejuaraan ini adalah sarana untuk pemilihan atlet-atlet terbaik guna dipersiapkan dalam mengikuti even-evan lanjutan, baik tingkat Kota, Provinsi, Nasional bahkan Internasional.

Antusias dari peserta pada pelaksanaan yang berlangsung selama dua hari itu cukup tinggi. Terbukti pelaksanaan pada hari kedua pertandingan baru usai hingga tengah malam.

Kejuaraan Karate ini juga salah satu kegiatan Tako Dumai dalam menyemarakkan hari kemerdekan Republik Indonesia pada tahun ini. Namun banyak pihak menyayangkan karena tidak adanya perhatian dari Pemko Dumai. Kejuaran ini dihadiri langsung oleh Ketua Pengda Tako Riau H Yusrizal Koto. 

"Kerjuaraan karate ini kita lakukan untuk mencari ini atlit-atlit terbaik. Atlit Tako Dumai telah banyak mengukir prestasi baik tingkat Kota, Provinsi dan bahkan telah mengikuti iven internasional. Namun sangat kita sayangkan tak ada perhatian dari Pemko Dumai melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dan juga Koni Dumai," tegas Ketua Pengda Riau dalam sambutannya. 

Meskipun tak ada perhatian dari pemko Dumai ia tetap semangat untuk mengembangkan olahraga beladiri ini.

"Setiap kali mengikuti pertandingan baik dalam kota dan luar kota tak pernah ada bantuan dari Pemko Dumai. Padahal kalau menang yang dapat nama itu pemko Dumai," katanya.

Ia juga menegaskan ini juga Pekerjaan Rumah (PR) bagi Ketua Forki Dumai, karena Pengcab Tako adalah dibawah naungan Forki. 

"Masak dari dulu hingga sekarang Forki dan instansi terkait tak bisa membeli matras untuk dipakai jika ada pertandingan. Ini sudah tak betul lagi ni. Padahal kalau ada niat ini perkara mudah. Tapi memang karena sudah tak ada lagi perhatiannya dengan olahraga yang ada di Dumai ini," tegas Ketua Pengda Tako Riau H Yusrizal. 

Namun demikian Ia tetap berharap kepada semua atlet Tako agar dapat menunjukkan prestasi yang terbaik.

Sementara itu Ketua Pengcab Tako Dumai Monang Simangungkalit, S.Sos juga berharap kepada seluruh wasit dan juri yang bertugasmemimpin jalannya pertandingan agar dapat melakukan pengambilan keputusan yang yang lebih profesional. 

Karena jika tidak sesuai dengan ketentuan tentu akan  mencoreng nama baik serta profesi perwasitan dan bisa memicu protes-protes yang akhirnya bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
   
Ia juga menyinggung soal tidak adanya bantuan dari Koni dan Dinas pemuda dan olahraga. Selain itu ia juga menyebutkan tidak adanya partisipasi dari sejumlah perusahaan yang ada di Kota Dumai. 
        
"Kita miris melihat instansi terkait karena tidak ada perhatian kepada olahraga terutama olahraga bela diri seperti Tako ini. Kita juga sayangkan karena di Dumai ini yang katanya berdiri ratusan perusahaan tapi hanya sebagian kecil yang memberi partisipasi terselenggaranya kejuaraan ini," tegas Monang dalam sambutannya yang berapi-api. 

Ia juga meminta DPRD Dumai agar hal ini dapat diperjuangkan. Sejumlah pengurus Tako Dumai juga saat ini tengah berusaha agar hal ini ada solusi. Dan sebagai harapan terakhir tentunya akan mengantarkan orang orang yang duduk di DPRD Dumai yang bisa memihak kepada dunia olahraga. Dan tentu harapan ini tertuju kepada Ketua Pengcab Tako Dumai, Monang Simanungkalit untuk duduk di di DPRD Dumai nantinya. (ocu)

Berita Lainnya

Index