Tak Terlibat, APMI Apresiasi Dan Dukung Rencana Aksi Demo 3 September

Tak Terlibat, APMI Apresiasi Dan Dukung Rencana Aksi Demo 3 September
APMI bersama Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil, H Said Syarifuddin berpose bersama usai rapat persiapan teknis program pengolahan produk turunan kelapa

 

Tembilahan - Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI) menyatakan tidak terlibat dalam rencana aksi demonstrasi terkait harga kelapa pada 3 September mendatang. Namun, APMI tetap mengapresiasi dan mengaku mendukung aksi tersebut.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Inisiator APMI, Saipudin Ikhwan. Dia mengatakan, APMI sebagai 'Sayap Penggerak' The Green Coco Island di Kabupaten Inhil telah mencapai titik kesepakatan dalam Nota Kesepahaman kerjasama pengolahan produk turunan kelapa beberapa waktu lalu.

Kesepakatan tersebut secara jelas menempatkan posisi APMI sebagai pihak yang mendukung Pemerintah Kabupaten Inhil guna menindaklanjuti kerjasama.

"Tak ada alasan lagi untuk kita tak mendukung rencana program yang akan dilaksanakan Pemkab Inhil. Hari ini, kami melihat upaya Pemkab itu sudah tampak titik terangnya sehingga kami siap mendukung sepenuhnya," tegas Boboy, begitu biasa Dia dipanggil, Rabu (29/8/2018) malam.

Mengenai isu yang beredar ihwal keterlibatan dalam aksi demonstrasi mendatang, Boboy kembali dengan tegas mengatakan, bahwa kelompok tersebut bukanlah merupakan bagian dari APMI.

Persoalan kelapa yang butuh hilirisasi, diungkapkan Boboy, saat ini telah menemukan titik terang. Perjuangan untuk petani kelapa telah memperoleh jawaban dari Pemerintah Kabupaten Inhil melalui rencana program yang tersusun jelas.

"Sekarang, harusnya kita bisa mendukung dan membantu sepenuhnya program yang telah disusun itu. Jika nanti masih ada aksi, kami pastikan itu bukan kami. Dan menurut Saya, jika APMI masih melakukan aksi, itu sudah diluar dari kesepakatan dan akan dinilai menjadi gerakan politis," tukas Alumni FISIP UNRI itu.

Kendati tidak terlibat sama sekali, selaku pihak yang turut memperjuangkan dan berkontribusi terhadap petani kelapa, dikatakan Boboy, rekan - rekan di APMI tetap mendukung secara moril jika memang ada pihak yang berencana melakukan aksi demonstrasi terkait harga kelapa pada 3 September mendatang.

"Meski berbeda tuntutan yang dikarenakan perbedaan sudut pandang, namun Saya dan kawan - kawan APMI tetap mensupport dan mengapresiasi gerak teman - teman yang akan aksi nanti karena kesamaan latar belakang aksi, yakni memperjuangkan petani kelapa Inhil," pungkas Boboy.

Untuk kesepakatan yang telah tercapai, Boboy berharap agar seluruh elemen masyarakat Inhil dapat mendukung dan mengawal pelaksanaan program pengolahan produk turunan kelapa oleh Pemerintah Kabupaten Inhil dan Profesor Wisnu Gardjito.

"Aksi silakan dilakukan, namun Saya harap semua pihak, termasuk rekan - rekan yang akan berdemo dapat mendukung jalannya program pengolahan kelapa menjadi produk turunan," tandas Boboy mengakhiri pembicaraan. (Dex)

Berita Lainnya

Index