Memperingati HUT TNI ke-73

Kodim 0320/Dumai Gelar Ramah Tamah dan Menembak Bersama

Kodim 0320/Dumai Gelar Ramah Tamah dan Menembak Bersama

DUMAI - Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun, Komando Distrik Militer (Kodim) 0320/ Dumai menggelar acara ramah tamah bersama forkopimda dan club penembak yang ada di kota Dumai. Acara yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0320/Dumai, Letkol (inf) Horas Sitinjak, S.I.P., ini di gelar di Aula Sudirman Kodim 0320/ Dumai, Jalan Sultan Syarif Kasim, Rabu (12/09/2019).

Selain itu, Kodim 0320/ Dumai juga menggelar kegiatan menembak bersama sekaligus edukasi tentang Senjata Api, senapan angin Pre-Charged Pneumatic (PCP), dan Airsotf Gun yang digunakan untuk olahraga menembak.

Mengawali sambutannya, Dandim 0320/Dumai memperkenalkan seluruh club tembak yang ada di kota Dumai, diantaranya; Dumai Shooting Club (DSC), Pertamina Shooting Club (PSC), FKPPI Shooting Club, Fomber Shooting Club, dan Unit86 Shooting Club. Dandim juga memberikan kesempatan kepada perwakilan club untuk memaparkan profil serta prestasi yang sudah diraih oleh masing-masing club.

Selanjutnya, dalam menyampaikan sambutannya, Dandim mengatakan, melalui kegiatan menembak bersama memperingati HUT TNI ke-73 tahun 2018 ini, selain menjalin silaturrahmi juga bertujuan untuk memberikan edukasi tetang unit yang digunakan untuk olahraga menembak yang sering dipertandingkan baik ditingkat daerah maupun nasional.

"Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT TNI ke-72 tahun. Saya apresiasi seluruh club hadir saat ini yang telah memberikan pembinaan kepada penembak, sehingga penembak sudah banyak yang meraih prestasi, ini bisa kita lihat dari penyampaian masing-masing perwakilan club saat memaparkan profil serta prestasi yang sudah diraih," ungkap Dandim.

Menurut Dandim, kemampuan menembak bagi setiap penembak harus terus diasah dan dipelihara sehingga kemahiran menembak akan terus meningkat. "Tidak ada penembak yang hebat dan handal, yang ada hanya penembak yang terlatih. Untuk itu penembak harus berlatih dengan giat dan serius guna meningkatkan keterampilan dan kemahirannya," ungkap pira kelahiran Kota Dumai ini.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Dumai Drs H Zulkifli As MSi, Ia mengucapkan selamat memperingati HUT TNI ke-73 Tahun. Selain itu, Ia meminta seluruh pihak untuk mendukung olahraga tembak. Menurutnya kegiatan ini sangat positif, selain mengasah keterampilan menembak dan menelurkan bibit-bibit atlit, olahraga ini juga bisa menjadi ajang silaturrahmi.

"Selamat meperingati HUT TNI-73 tahun. Nanti kita dorong perusahaan yang ada di kota Dumai ikut olahraga ini ya pak (pak Dandim), setiap perusahaan tentu memiliki scurity, jadi bisa ikut club tembak atau bisa juga mendirikan club tembak sendiri, contohnya Pertamina sudah memiliki club tembak dan lapangan tembak yaitu Pertamina Shooting Club (PSC)." kata Wako.

Selain itu, Wali Kota Dumai juga mendorong club untuk menggelar Open Turnament menembak. Open Turnament menembak ini nantinya bisa menjadi ajang perkumpulan bagi bibit-bibit atlet dimana dia bisa mengukur kemampuannya dan sejauh mana prestasinya.

"Setelah kita dorong, nanti kan banyak perusahaan mendirikan club, semakin banyak club yang didirikan perusahaan, tentu makin banyak lomba menembak yang diselenggarakan oleh perusahaan, ya setidaknya bisa menggelar event 2 (dua) atau 3 (tiga) kali dalam setahun dan ini berkelanjutan. Lomba Lomba ini kan sebagai ajang berkumpul bagi para atlet. Ini juga tempat memberdayakan olahraga menembak serta mensosialisasikannya," ungkap Wako Dumai.

*DSC Berikan Paparan Tentang Senapan Angin PCP dan Airsoft Gun
Pada kesempatan tersebut, DSC Dumai diberikan kepercayaan untuk memaparkan tentang senapan angin Pre-Charged Pneumatic (PCP), dan Airsotf Gun yang digunakan untuk olahraga menembak.

Sekretaris DSC Dumai, Dani Eka Putra pertama kali memaparkan tentang senapan angin PCP. Ia menjelaskan, senapan angin biasanya digunakan untuk olahraga, ukuran peluru yang dipakai yaitu ukuran kaliber .177 atau yang akrab disebut 4,5 mm dan biasanya terbuat dari bahan timah.

"Adapun klasifikasi senapan angin PCP diantaranya; 33 meter PCP tiga posisi, 25 meter PCP benc resh, 41 meter PCP Bench rest, Multi Range PCP benc resh." urai Dani seraya memperagakan posisi standing untuk klasifikasi 3 meter PCP tiga posisi.

Berbeda dengan Airsoft Gun, unit jenis ini menggunakan Green Gas sedangkan PCP menggunakan angin murni, bisa diisi menggunakan pompa kusus maupun menggunakan tabung scuba/selam (driver). Kemudian perbedaannya yaitu dari jenis peluru yang digunakan, untuk Airsoft menggunakan peluru berbentuk bulat berbahan plastik padat dan biasa disebut Ball Bearing (BB).

"Untuk Airsoft Gun kita memperagakan tembak reaksi, arenanya sudah kita tata, dan tergetnya sudah kita susun, jadi kita bisa langsung praktek, dan alhamdulillah forkompinda sangat antusias ingin mencoba tembak reaksi ini," tutup Dani.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wali Kota Dumai, Drs. H. Zulkifli As M.Si, Wakil Wali Kota Dumai, Eko Suharjo, S.H., Ketua DPRD Kota Dumai, Gusri Efendi, Forkopimda, GM Wilmar Domikus Tanoto, Kadispora Dumai, Fauzi Aprizal, Ketua DPD Partai Golkar, Timo Kipda, Perwakilan Pelindo Dumai, Perwakilan Pertamina RU II Dumai, dan pengurus beserta club tembak se-Kota Dumai.*** (isk)

#Kodim Dumai

Index

Berita Lainnya

Index