Tembilahan - Sekretaris Komisi IV (Empat) DPRD Kabupaten Inhil, Herwanisitas menyebut nilai pancasila perlu ditanamkan dalam diri setiap warga sebagai perangkat menangkal hoaks yang marak beredar, terlebih pada masa menjelang Pemilu Presiden 2019 mendatang.
Hoaks atau berita bohong tampak telah menyerang seluruh penjuru dan lini kehidupan. Apalagi dalam momen menjelang perhelatan 'pesta demokrasi' masyarakat Indonesia untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, serangan hoaks terasa semakin ekstrem dengan turut membawa nama agama.
Derasnya hoaks mesti dapat diredam melalui penghayatan terhadap nilai - nilai pancasila. Pancasila menjadi kesadaran filsafat hukum serta sumber kesadaran berbangsa dan bernegara.
"Hoaks merupakan ancaman terhadap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila itu ideologi yang mempersatukan, Terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia hanya bisa terwujud selama Pancasila masih menjadi landasan," tukas Herwanisitas di ruang Komisi IV (Empat) DPRD Inhil, Tembilahan, Sabtu (29/9/2018).
Herwanisitas menuturkan, potensi disintegrasi semakin bertambah melalui penyebaran berita bohong, manakala hal tersebut telah melibatkan kaum millenial. Generasi muda, lanjutnya, merupakan kalangan yang mudah untuk terpengaruh dengan berita - berita bohong.
"Jika generasi muda saat ini tidak lagi menjadikan Pancasila sebagai pegangan, yang kita khawatirkan adalah potensi perpecahan bangsa ini semakin meningkat," tukas Herwanisitas.
Dalam upaya meredam laju penyebaran hoaks, Herwanisitas meminta agar seluruh pihak dapat memikirkan cara menanamkan nilai - nilai pancasila bagi seluruh warga Kabupaten Inhil dan kemudian menghayati dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Dex)
