ROKAN HILIR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) menghimbau perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Rantau untuk dapat bersama mengulurkan bantuan yang dibutuhkan guna meringankan beban masyarakat korban banjir.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil Surya Arfan saat menyerahkan bantuan korban banjir di Kecamatan Rantau Kopar, Ahad (18/11/2018).
"Kami menghimbau kepada perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Rantau, misalnya PT CPI dan mitra kerjanya untuk dapat bersama mengulurkan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat korban banji," ungkap Sekda Rohil Surya Arfan.
Surya Arfan menambahkan, masih banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat korban banji diantaranya makanan, air bersih, bahkan masyarakat masih kekurangan sekitar empat tenda darurat untuk pengungsian.
"Jangan nanti disaat masyarakat sudah ribut karena ketidakpedulian perusahaan terhadap masyarakat, baru perusahaan sibuk minta bantuan pemkab untuk memfasilitasi," tegas Surya Arfan.
Adapun bantuan yang diserahkan Sekda Rohil pada masyarakat diantaranya, 17 ton beras, 250 kotak mie instan, dan 250 papan telor ayam.
"Sebagai bentuk prihatin Pemkab Rohil terhadap warga yang terkena dampak banjir, pagi ini kami turun kelokasi banjir untuk langsung menyerahkan bantuan sembako ini," ungkap Sekda Rohil.
Sekda berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang sebagian tidak dapat beraktivitas mencari nafkah akibat banjir.
Sekda juga mengingatkan kepada terutama kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak mereka untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Diketahui, belakangan ini curah hujan yang tinggi dan intensitas yang lama menyebabkan Kecamatan Rantau Kopar dari dua keluarahan dan dua kepenghuluan itu hampir 90 persen tergenang air. Mulai dari rumah warga, fasilitas umum, halaman, kebun, dan lain sebagainya.
Sedangkan warga Rantau Kopar yang sudah mengungsi akibat banjir sekitar 100 dari 1.780 kepala keluarga. Sementara sisanya masih bertahan di rumah atas pertimbangan keamanan jika rumah kereka tinggalkan.
(jul/jul)
