Warga Beri Air Minum dan Gorengan Bagi Demonstran, Boboy: Ini Bentuk Empati

Warga Beri Air Minum dan Gorengan Bagi Demonstran, Boboy: Ini Bentuk Empati
Saipudin Ikhwan atau Boboy saat menyampaikan orasi dalam aksi demonstrasi terkait Harga Kelapa oleh APMI

Tembilahan - Warga masyarakat mendukung penuh aksi demonstrasi terkait harga kelapa yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI). Dukungan itu tercermin dari bantuan warga yang memberikan air minum dan gorengan bagi para demonstran, Senin (26/11/2018) sore.

Aksi demonstrasi dengan tujuan untuk mendesak Pemerintah Pusat agar lebih perhatian terhadap harga kelapa se-Indonesia yang dilakukan di bundaran Jalan M Boya, Tembilahan sempat mengundang perhatian warga sekitar lokasi aksi demonstrasi.

Warga tampak menyaksikan para demonstran yang berorasi dengan diwarnai aksi bakar ban. Pemandangan tak biasa pun terjadi, dimana segelintir warga menyediakan akomodasi berupa air minum dan gorengan bagi para demonstran saat aksi berlangsung.

Para pengendara yang melintas di titik aksi, juga turut memberikan motivasi kepada para demonstran. Seruan untuk terus semangat dan kata-kata "lanjutkan" terus mengalir di kala orasi mahasiswa dan pemuda memecah suasana sore.

Menurut penuturan Inisiator APMI, Saipuddin Ikhwan, warga dan pengendara tersebut sangat antusias atas isu yang diangkat dalam aksi demonstrasi. Isu anjloknya harga kelapa menggugah hati sebagian besar masyarakat, khususnya masyarakat yang menyaksikan aksi demonstrasi APMI.

"Ini bentuk empati. Mungkin masyarakat sudah terlalu jenuh dengan harga jual kelapa pada tingkat petani yang berada di luar batas wajar selama ini," tukas Saipudin Ikhwan melalui pesan singkat seusai aksi demonstrasi.

Saipudin ikhwan atau biasa dipanggil Boboy mengatakan, celetukan warga yang terdengar oleh para demonstran ialah agar aksi demonstrasi dapat diarahkan ke Kantor Bupati Kabupaten Inhil. Tujuannya supaya dapat segera didengar dan mendapat tindaklanjut oleh Pemerintah Daerah.

"Aksi hari ini sebenarnya adalah aksi serempak yang diadakan di beberapa daerah di Indonesia, aksi nasional. Dengan isu yang sama, yakni harga kelapa kami meminta agar pesan ini sampai ke Istana (Istana Negara, red). Jeritan masyarakat di dengar langsung oleh Presiden Jokowi," papar Boboy.

Ihwal empati masyarakat terhadap aksi demonstrasi, diakui Boboy menjadi suatu hal mengherankan karena sebelumnya, baik di media sosial maupun di lingkungan sekitar, aksi yang dilakukan APMI selalu mendapat kecaman bahkan serangan psikologis.

"Di medsos dulu sering kita dituding macam - macam. Tuduhan seperti sarat muatan politis dan lain sebagainya itu diarahkan kepada kami. Padahal isu yang kami angkat dalam setiap aksi itu sama, yaitu harga kelapa," papar Boboy.

Atas perubahan sikap mayoritas masyarakat terhadap aksi APMI, Boboy berasumsi bahwa hal tersebut dilatarbelakangi oleh konsistensi gerak dan momen aksi, yang mana sebelumnya sejumlah aksi demonstrasi memang dilakukan menjelang ajang Pilkada Serentak.

"Sampai hari ini kita tetap konsisten dengan isu harga kelapa. Tidak pernah berubah, semua tentang perkelapaan. Mungkin hal inilah yang menyadarkan masyarakat bahwa tujuan aksi kami murni demi kepentingan para petani kelapa," jelas Boboy.

Untuk diketahui, sejumlah daerah yang melakukan aksi demonstrasi secara serentak dengan isu anjloknya harga kelapa, ialah DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Manado, Tobelo, Ternate, Makassar dan Kabupaten Inhil. (Dex)

 

Berita Lainnya

Index