Sepenggal Kisah Anak Sekolah di Pucuk Rantau Kuansing

Sepenggal Kisah Anak Sekolah di Pucuk Rantau Kuansing

KUANSING - Inilah sepenggal kisah sedih yang dialami sejumlah siswa dan masyarakat Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuansing, Riau. Banyaknya siswa yang terlambat masuk sekolah akibat jalan yang berlumpur, hal seperti ini sudah lumrah apabila musim hujan tiba.

Belakangan ini, para siswa sering terlambat datang ke sekolah. Ini bukan karena unsur kesengajaan, melainkan lantaran jalan desanya berupa jalan tanah liat.

Dengan musim hujan saat ini, mereka yang saban hari menggunakan sepeda motor harus berjibaku di tengah lumpur.

"Kadang mereka terpaksa buka sepatunya. Mereka kadang menuntun motornya karena jalan yang berlumpur. Karena itu mereka sering terlambat di sekolah. Pihak sekolah harus bisa menerima atas alasan itu," kata Haris masyarakat pucuk rantau, kepada media ini. Senin (18/02/2019).

Kondisi jalan yang berlumpur tidak mematahkan semangat siswa untuk menuntut ilmu di sekolah, meskipun kedatangan anak-anak tersebut tidak tepat waktu.

"adik-adik di kampung saya ini, walau jalan berlumpur, mereka tetap semangat bersekolah. Mereka terlambat bukan karena disengaja, tapi memang kondisi jalan yang berlumpur," kata Haris menambahkan.

"Keterlambatan dan ketidakhadiran disebabkan oleh hari hujan yang menyebabkan jalan becek serta jarak tempat tinggal dari sekolah lebih-kurang 5 km," katanya.

Kami dari Kecamatan Pucuk Rantau meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi jalan yang sangat penting untuk dilakukan perbaikan ini. "Karena jalan ini merupakan akses utama kami di pucuk rantau," Pungkasnya.

[Penulis : Zulhendri]

Berita Lainnya

Index