Insiden Tahanan Diseret dan Dipukul Petugas, Kalapas Narkotika Nusakambangan Dicopot

Insiden Tahanan Diseret dan Dipukul Petugas, Kalapas Narkotika Nusakambangan Dicopot
Narapidana dipindahkan ke Nusakambangan. ©2019 Istimewa

JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM memutuskan menonaktifkan Kalapas Narkotika Nusakambangan berinisial HM karena kekerasan terhadap narapidana. HM dianggap terbukti melanggar Standar Operasional Prosedur karena gagal mengendalikan 13 anggotanya melakukan kekerasan kepada 26 narapidana yang akan dipindahkan dari Bali ke Lapasnusakambangan.

Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Produksi Kemenkum HAM, Junaedi mengatakan HM dimutasi ke kantor Kemenkum HAM wilayah Jawa Tengah. Pihaknya telah menunjuk Kabid Pembinaan Lapas Batu Irman Wijaya sebagai pengganti HM.

"Kalapas Narkotika telah dinonatifkan, ditarik ke kantor wilayah. Dan kemudian Kepala Kantor Wilayah menunjuk pelaksana harian yaitu pejabat Kabid Pembinaan Lapas Batu saudara Irman Wijaya untuk melaksanakan tugas sebagai Kepala di Lapas Narkotika Nusakambangan," kata Junaedi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/5/2018).

Selain itu, kata Junaedi, ke-13 petugas yang diduga terlibat melakukan kekerasan telah diperiksa. Menurutnya, jika para petugas ini terbukti melakukan pelanggaran maka akan dijatuhi hukuman secara administrasi.

"Dan sampai dengan saat ini ke-13 petugas ini terus didalami oleh tim. Dan apabila pelanggaran ini kategori berat, ringan, sedang sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan maka akan dijatuhi hukuman secara administrasi kepegawaian didasarkan pada PP 53 dan untuk kemduian juga pertanggungjawaban secara hukum mereka harus dimintakan dan mereka harus lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, proses pemindahan 26 narapidana dari Bali ke Lapas Nusakambangan pada 28 Maret lalu viral di media sosial. Dalam video terlihat petugas melakukan kekerasan terhadap para napi.

Total 10 orang napi dari Lapas Krobokan dan 16 orang dari Lapas Bangli. Terlihat para napi tangan dan kakinya diborgol. Mata mereka juga ditutup kaos. Ada napi dipukul dan diseret-seret oleh petugas. Napi lainnya berjalan jongkok menuju kapal.

Sebanyak 26 narapidana dipindahkan ke Lapas Narkotika Nusakambangan dengan keamananan super maksimum karena diduga masih mengendalikan peredaran narkoba dari dalam prodeo.

[Merdeka]

Berita Lainnya

Index