JAKARTA - Efek pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) makin dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diregulasikan oleh Pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, membuat sebagian masyarakat terhenti dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Tersentuh melihat kehidupan masyarakat yang terdampak Covid-19, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) DKI Jakarta menggelar kegiatan Peduli Dampak Covid-19. Selasa (28/4/3030) bertempat di Jalan KH Abdul Syafei No.4 RT.12/05 Tebet, Jakarta Selatan.
Pada acara tersebut, Ketua Umum DPW Gebu Minang DKI Jakarta, Irjen Pol (P) Drs Syahfrizal Anhar SH MH, disaksikan Wakil Ketua DPP Gebu Minang, Letkol Laut Dr H Fauzi Bahar MSi, menyerahkan 1500 paket sembako senilai Rp.225 juta kepada warga Jakarta terdampak Covid-19.
Syahfrizal Anhar saat menyerahkan bantuan mengatakan, bantuan paket sembako dari DPW Gebu Minang DKI Jakarta ini didistribusikan ke Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, bagi warganya yang sudah mendaftar.
Pada kesempatan yang sama, Fauzi Bahar mengatakan, dampak Covid-19 makin dirasakan oleh semua orang, banyak warga yang terhenti usahanya, hingga ada juga yang kehilangan pekerjaan. Sementara kebutuhan hidup terus berjalan. Gebu Minang ingin ikut meringankan beban mereka.
Dengan adanya pandemi Covid-19 pada saat ini, nurani terketuk, agar peduli pada sesama. Bagi warga yang mampu, ini adalah saat yang sangat diharapkan uluran tangannya pada saudara yang membutuhkan. Ini bukan tugas pemerintah saja dalam menanggulangi masa-masa sulit ini, tapi peran serta bersama juga sangat diharapkan.
"Saya memgimbau kepada semua masyarakat, agar selalu patuh pada saran pemerintah dalam mendukung upaya menghentikan penyebaran virus yang mematikan itu. Di kesempatan Ramadhan ini mari kita tingkatkan ibadah dan berdoa, semoga Allah SWT lindungi kita semua dan pandemi ini semoga bisa cepat teratasi." pungkasnya.
[Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli]
