Berdamai, Wanita di Asahan Akan Nikah dengan Pacar yang Menikamnya 16 Kali

Berdamai, Wanita di Asahan Akan Nikah dengan Pacar yang Menikamnya 16 Kali
Eka Wahyu Lestari, wanita yang semula dikira korban begal saat ditemui wartawan. (Perdana Ramadhan /detikSumut).

ASAHAN - Seorang wanita di Asahan telah berdamai dengan pacar yang tega menikamnya sebanyak 16 kali.

Kejadian tersebut dialami Eka Wahyu Lestari (23) yang telah memaafkan perbuatan sang pacar Fika Andrean Banjarnahor (21).

Eka mengatakan, bahwa meraka berdua akan segera menikah dalam waktu dekat.

Eka menjelaskan penikaman itu terjadi berawal dari percekcokan dengan Andrean. Ia menilai Andrean tak punya niat membunuh dirinya meski ditikam 16 kali.

"Sebenarnya dia tidak ada acara pembunuhan berencana atau dia ingin membunuh saya. Itu hanyalah pertengkaran biasa," ujar Eka dikutip dari detiksumut, Minggu (16/07).

"Biasalah orang berpacaran kan ada bertengkar, cekcok selisih paham sehingga kami berantam di dalam mobil itu, jadi terjadilah pertengkaran yang membuat terluka satu sama lain," sambungnya.

Dia menepis isu percekcokan terjadi karena meminta uang ke Andrean untuk menggugurkan kandungan. "Itu tidak benar ya," katanya.

Eka menyebut luka tikaman yang didapatnya telah diobati setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Setelahnya dia pulang ke rumah dan membicarakan persoalan ini dengan kedua belah pihak keluarga.

"Kami juga pihak keluarga dengan keluarga juga udah berdamai, saya lagi mengurus pencabutan laporan supaya dia bisa dibebaskan karena kami punya rencana menikah," katanya.

Hubungan dengan Andrean, menurut Eka, sudah ke tahap serius. Keduanya juga telah merencanakan pernikahan.

"Sebenarnya kami udah menjalani hubungan yang serius ingin menikah. Jadi tinggal nunggu proses jalur hukumnya (perdamaian) aja untuk membebaskan dia," ujarnya.

Eka Mengaku Dibegal Usai Ditikam Pacar

Diberitakan detiksumut sebelumnya Eka (23) warga Kisaran Timur, Kabupaten Asahan mendapat 16 luka tikaman pisau yang dilakukan oleh pacarnya sendiri. Perbuatan itu dilakukan oleh pelaku yang bernama Andrean (20) saat bersama korban di dalam mobilnya.

Anehnya, pelaku yang secara bertubi-tubi menikam pacarnya itu kemudian sadar ketika melihat korban mulai tak berdaya.

Karena merasa kasihan dengan kondisi Eka, pelaku meminta maaf dan mengantarkannya pulang ke tempat kerjanya.

"Jadi mulanya kita mendapatkan laporan dari warga menyebutkan ada korban dibegal di daerah Terminal Kisaran pada Minggu (9/7) malam. Setelah dicek ternyata korban mengaku ditikam oleh pacarnya," kata Iptu Arbin Rambe, Kanit di Satreskrim Polres Asahan.

Arbin Rambe menjelaskan, paska kejadian tersebut korban langsung dirawat di rumah sakit akibat mendapatkan 16 luka tikaman di bagian perut hingga tangan.

"Sementara kita himpun keterangan dari korban, saat pelaku emosi menikam korban berkali kali tiba-tiba pelaku ini berhenti sendiri, mungkin dia sadar. Bahkan dia sempat minta maaf dan mengantarkan korban ini ke tempat kerjanya dan minta korban berbohong jika ada yang bertanya kondisinya berdarah-darah itu karena habis dibegal," ujarnya.***

Berita Lainnya

Index