JAKARTA - Menurut sebuah studi baru-baru ini oleh Michael Page, telah terjadi perubahan signifikan dalam lanskap ketenagakerjaan di Indonesia, Penelitian mengungkapkan bahwa 3 dari 5 pekerja Indonesia kini sedang mencari pekerjaan baru.
Tren yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menunjukkan pasar kerja yang dinamis yang ditandai dengan peningkatan mobilitas dan kemauan individu untuk menjajaki peluang karir baru.
Studi yang dilakukan spesialis perekrut Michael Page Indonesia melibatkan 1.453 pekerja di Indonesia dan mengungkapkan bahwa 1 dari 2 karyawan telah berganti peran sejak merebaknya pandemi COVID-19.
Data ini menunjukkan perubahan mendasar dalam hubungan tenaga kerja dengan pekerjaan mereka, yang mengarah ke “Revolusi Tak Terlihat” yang ditandai dengan pendekatan kerja yang lebih transaksional.
Menurut laporan Michael Page Indonesia Talent Trends 2023 berjudul “The Invisible Revolution”, laju perubahan semakin cepat. Angka yang mencengangkan adalah 95% orang Indonesia memulai pekerjaan baru tahun lalu, membuka peluang baru.
Pemikiran yang fleksibel terhadap pertumbuhan karir telah menjadi norma baru, dengan sebagian besar melihat perpindahan pekerjaan sebagai bagian rutin dari perjalanan kerja mereka.
"Hingga 95% karyawan di Indonesia bersedia mempertimbangkan peluang kerja baru. Bahkan karyawan yang merasa bahagia pun akan menemukan prospek karir baru,"
"Pekerja di Indonesia sekarang mencari paket peluang kerja yang lebih komprehensif, yaitu gaji yang menarik, fleksibilitas, pertumbuhan karier, pengakuan reguler, dan budaya kerja yang selaras dengan nilai-nilai mereka, di banyak bidang, termasuk keberlanjutan, keragaman, kesetaraan, dan inklusi," ungkap Olly Riches, Senior Managing Director Michael Page Indonesia, Singapura dan Filipina, Selasa (01/8/2023).
Korelasi antara ekonomi dan perilaku mencari pekerjaan menjadi lebih jelas. Faktanya, 77% dari populasi cenderung mencari pekerjaan baru ketika lingkungan ekonomi memburuk. Statistik ini menekankan interaksi antara kondisi ekonomi dan pekerjaan.
"Tren di Indonesia mencerminkan sentimen pasar talenta globa, setiap wilayah telah melihat perubahan transformatif di semua kelompok usia, pasar, dan industri. Ini bukanlah tren sekilas atau reaksi campuran terhadap periode yang penuh gejolak,"
"Sebaliknya, mereka membentuk kembali tempat kerja dengan cara yang halus, tetapi secara mendasar mengubah cara bisnis menarik dan mempertahankan bakat," kata Nicholas Kirk, CEO PageGroup.
Temuan-temuan terbaru mengungkap evolusi besar di pasar kerja Indonesia, yang menjadi seruan mendesak bagi perusahaan-perusahaan untuk bertindak. Transformasi ini menuntut kalibrasi ulang strategi akuisisi dan retensi talenta yang cermat.
Dalam perlombaan yang sangat kompetitif untuk mendapatkan talenta terbaik, perusahaan tidak hanya harus mengimbangi perubahan dramatis ini, tetapi juga mengantisipasinya.
Kini saatnya bagi perusahaan untuk menyusun strategi yang berpikiran maju yang selaras dengan harapan dan ambisi para pencari kerja saat ini, memastikan mereka berada di posisi terdepan dalam era transformatif dalam dunia kerja.***
