Dinas Kesehatan Kota Dumai Evaluasi EHRA

Dinas Kesehatan Kota Dumai Evaluasi EHRA
dok Diskominfo

DUMAI - Dinas Kesehatan Kota Dumai lakukan evaluasi fasilitas sanitasi, higienitas serta perilaku masyarakat, pada skala rumah tangga.

Ka Dinkes dr Syaiful, MKM., lewat Kabid Kesmas Shintia Riza, SKM., M.Si., adakan rapat evaluasi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment disingkat EHRA), di ruang rapat Wan Dahlan Ibrahim, Senin (14/08/2023). EHRA merupakan sebuah studi bersifat partisipatif masyarakat di Kabupaten/Kota.

Evaluasi dihadiri Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM Drs Muhammad Yunus, Ketua TP PKK Kota Dumai H Leni Ramaini, Kabid Kesmas, Para Ka Puskesmas, Para Camat, Perwakilan dari OPD, dan pihak terkait lainnya.

Tujuan pelaksanaan EHRA untuk mengumpulkan data primer bagaimana gambaran kondisi fasilitas sanitasi, perilaku dan memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi dan menyediakan informasi dasar yang valid dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan.

Pada kesempatan tersebut Staf Ahli M Yunus sebutkan EHRA merupakan survey partisipatif untuk mengetahui indeks sanitasi yang ada.

"Studi EHRA dapat menjadi bahan untuk menyusun bahan sanitasi Kabupaten/Kota, berbasis masyarakat, mencakup buang besar, cuci tangan pakai sabun dan lain sebagainya. Oleh karena itu kegiatan ini sejalan dengan program Khidmat Kesehatan. Bagi kita yang hadir saat ini silahkan berikan tanggapan dan evaluasi terhadap hal-hal yang disampaikan oleh tim ahli nantinya," cakapnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Kota Dumai H Leni Ramaini Paisal juga menjelaskan, studi penilaian resiko penilaian lingkungan yang dilakukan kelompok tersebut merupakan upaya percepatan sanitasi di pemukiman masyarakat.

"Penempatan sanitasi yang aman ini sesuai tahapan-tahapan dengan menggunakan 100 sampel, pengolahan dan analisa data. Semua sample kita lakukan untuk memberi hasil faktual, melalui data ilmiah," pungkasnya.(Diskominfo)

Berita Lainnya

Index