PEKANBARU - Untuk memberantas aksi balap liar, Satlantas Polresta Pekanbaru bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau dan komunitas motor menggelar deklarasi.
Deklarasi anti balap liar itu dilakukan di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Tampan, saat kegiatan Drag Race, Drag Bike Kasatlantas Cup 201 M, pada Minggu (3/3). Sebanyak ratusan pebalap dan komunitas motor se-Pekanbaru, yang menyatakan deklarasi anti balap liar.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan dia menginisiasi deklarasi bersama IMI deklarasi ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk memberantas balap liar di Pekanbaru.
"Aksi balap liar sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan keselamatan jiwa. Karena itu, kami bersama IMI dan komunitas motor ingin menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk balap liar di Pekanbaru," kata Alvin.
Menurut Alvin, deklarasi anti balap liar dibacakan oleh Kasat Lantas dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Deklarasi tersebut berisi enam poin komitmen, di antaranya:
Menolak segala bentuk balap liar karena merusak ketertiban dan keamanan jalan raya serta mengancam keselamatan jiwa manusia.
Menyadari bahwa balap liar tidak hanya merugikan pengendaranya sendiri, tetapi juga membahayakan nyawa dan harta benda orang lain yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
Mengakui bahwa balap liar adalah pelanggaran terhadap hukum dan norma-norma sosial yang berlaku, serta bertentangan dengan semangat sportivitas dan keselamatan berlalu lintas.
Berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam memberantas balap liar di Kota Pekanbaru.
Menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersatu dalam memerangi balap liar dengan tidak memberikan dukungan, ruang, atau sarana bagi kegiatan yang melanggar hukum dan mengancam keselamatan bersama.
Mengajak generasi muda untuk mengalihkan minat dan bakat mereka ke kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, sehingga menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan damai.
Selain deklarasi, Satlantas Polresta Pekanbaru, juga mengadakan coaching clinic dari pihak IMI dan imbauan keselamatan.
Dengan deklarasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya balap liar dan mendorong terciptanya budaya tertib berlalu lintas di Pekanbaru, khususnya," pungkas perwira menengah jebolan Akpol 2009 itu.(mcr)