DUMAI - Babinsa Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Sertu Mahyudin, melaksanakan patroli kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah rawan kebakaran di RT 7 pada Jumat, 10 Januari 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan upaya pencegahan terjadinya Karhutla di wilayah binaannya.
“Patroli ini kami lakukan untuk memantau wilayah yang rawan kebakaran dan memastikan tidak ada aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar,” ungkap Sertu Mahyudin saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Selain patroli, Sertu Mahyudin juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai dampak buruk dari pembakaran lahan. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga melanggar hukum.
“Kami mengingatkan masyarakat bahwa membuka lahan dengan cara membakar sangat merugikan. Selain berdampak pada kesehatan, ini juga melanggar aturan dan bisa dikenai sanksi pidana,” tegasnya.
Babinsa juga menjelaskan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan aparat untuk menjaga wilayah agar tetap aman dari ancaman Karhutla.
“Pencegahan kebakaran hutan dan lahan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab kita bersama. Dengan sinergi yang baik, kita bisa menjaga lingkungan tetap aman,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Sertu Mahyudin mengapresiasi kesadaran masyarakat yang semakin meningkat dalam mendukung upaya pencegahan Karhutla.
“Kami melihat warga di RT 7 semakin memahami bahaya Karhutla dan mulai menghindari cara-cara yang berisiko, seperti pembakaran lahan. Ini adalah langkah positif,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada aktivitas mencurigakan yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
“Kami mengimbau warga agar segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas yang mencurigakan, sehingga tindakan pencegahan bisa segera dilakukan,” katanya.
Dengan kegiatan patroli dan sosialisasi ini, Sertu Mahyudin berharap angka Karhutla di wilayah Kelurahan Purnama dapat diminimalkan.
“Kami akan terus melakukan patroli dan sosialisasi secara rutin, karena pencegahan lebih baik daripada penanganan setelah kebakaran terjadi,” tutupnya.***
