Memperingati Hari Kartini

Ini Pesan Risma untuk Kartini Masa Kini

Ini Pesan Risma untuk Kartini Masa Kini
Risma bersama forpimda Surabaya saat menanam bibit lombok di acara #SurabayaPedes 2017/Foto: Zainal Effendi/detikcom

SURABAYA - Memperingati Hari Kartini, perhatian publik tak lepas dari sosok Wali Kota Tri Rismaharini. Perempuan yang dua periode menahkodai Pemerintahan Kota Surabaya dikenal sebagai pemimpin yang berani dan pekerja keras.

Namun siapa sangka jika Risma sebenarnya tidak pernah mendambakan atau memiliki cita-cita menjadi walikota. Karena menjadi walikota, baginya tugas yang berat dan tidak bisa dijalani seenaknya.

"Saya tidak pernah membayangkan, karena sebenarnya saya takut jabatan ini. Karena apa yang saya lakukan ini harus bisa dipertanggungjawabkan," kata Risma saat ditemui di ruang kerjanya, Balai Kota Surabaya, Rabu (19/4/2017).

Kebijakan dan program yang dilaksanakan harus bisa memberi manfaat dan bisa mensejahterakan masyarakat. Jika tidak maka dirinya akan merasa berdosa dan mempertanggungjawabkan kelak di akherat.

"Saya harus nanggung 3,2 Juta jiwa penduduk Surabaya. Dan saya harus pertanggungjawabkan kelak bila saya dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu saya nggak pernah membayangkan dan kepingin (jadi walikota)," tambah ibu dua anak ini.

Menjadi pemimpin, kata Risma, juga memiliki resiko yang besar. Dan seorang pemimpin, meskipun perempuan juga wajib menghadapi segala rintangan meskipun harus kehilangan nyawanya.

"Jangankan jabatan saya, nyawa saya saja saya nggak tahu besok masih ada atau tidak, jadi saya pasrah saja," kata Risma yang mengaku pernah menerima ancaman akan dibunuh.

Pada momentum Hari Kartini ini, Risma meminta kaum perempuan saat ini mampu berjuang dan menelorkan generasi-genarasi tangguh.

"Kartini sekarang ini tidak hanya berprestasi di bidangnya. Tapi mereka menciptakan dan melahirkan generasi penerus yang membawa nama besar Indonesia. Setinggi apapun prestasi, berapapun income yang kita dapat tapi kita tetaplah seorang ibu," kata walikota yang mengidolakan Cut Nyak Dien ini.

Surabaya di bawah kepemimpinan Risma selama hampir 7 tahun berkembang luar biasa. Tak hanya jumlah ruang terbuka hijau yang bertambah, namun penataan kota, sistem anti korupsi, pengentasan warga miskin, pendidikan, kesehatan hingga pembangunan infastruktur disentuhnya.

Sumber : detiknews

Berita Lainnya

Index