Tragedi Rohingya Bukan Soal Agama, Tapi Kewarganegaraan Yang Tak Diakui Myanmar

Tragedi Rohingya Bukan Soal Agama, Tapi Kewarganegaraan Yang Tak Diakui Myanmar

JAKARTA (Wahanariau) - Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menegaskan, tragedi Rohingya tidak berkaitan dengan agama, melainkan ketidakjelasan status kewarganegaraan etnis Rohingya sebagai warga Myanmar selama berpuluh-puluh tahun.

"Saat ini berkembang di Indonesia seolah masalah yang terjadi terhadap etnis Rohingya sebagai masalah antaragama. Padahal masalah ini tidak berkaitan dengan agama, melainkan tidak diakuinya etnis Rohingya sebagai warga Myanmar selama berpuluh-puluh tahun," ujar Hikmahanto Juwana di Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Masalah lain, lanjut dia, adalah adanya pembiaran dari Pemerintah Myanmar atas perlakuan tidak manusiawi aparat keamanan terhadap etnis Rohingya sehingga terjadi eksodus besar-besaran etnis tersebut.

Berbagai pejabat dan tokoh dunia telah mengkategorikan hal ini sebagai ethnic cleansing dan genosida yang merupakan kejahatan internasional. Dia mengatakan, masalah yang terjadi di Myanmar bukan juga masalah bilateral antara Indonesia dan Myanmar.

"Selama ini hubungan antar kedua negara baik-baik saja dan tidak ada benturan apapun," kata dia.

Berita Lainnya

Index