Presiden Jokowi Dorong PKK Jadi Pemandu Pembentukan SDM Unggul

Presiden Jokowi Dorong PKK Jadi Pemandu Pembentukan SDM Unggul
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 45 dan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2017, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (2/10/2017) malam. (Foto: Humas/Jay)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, bahwa di tahun 2020-2025 Indonesia akan mengalami bonus demografi. Artinya, penduduk dengan usia produktif ini akan sangat besar kurang lebih 65-70%. Banyak anak-anak muda yang sangat produktif yang akan hidup di tahun 2020-2030.

“Artinya apa, kita memiliki sebuah kesempatan karena ada sebuah usia produktif sehingga bisa menggerakkan ekonomi yang ada di negara Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 45 dan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2017, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (2/10/2017) malam.

Namun Kepala Negara mengingatkan, bahwa jumlah penduduk yang besar itu, bonus demografi itu ibarat pedang bermata dua. Bisa berkah bisa mendatangkan masalah.

Di satu sisi adalah berkah itu kalau kita bisa menagmbil manfaatkan sehingga SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada pada kurun waktu itu menjadi sebuah kekuatan yang besar bagi bangsa ini, karena di era persaingan dan kompetisi sengit seperti ini SDM menjadi kunci.

Bagaimana menyiapkannya, menurut Kepala Negara, hanya ada waktu sekarang ini 10-15 tahun ini untuk menyiapkan SDM itu, dan ini menjadi kewajiban semuanya.

Bisa menjadikan ini sebuah masalah, lanjut Kepala Negara, apabila kita lalai tidak menyiapkan kualitas SDM yang ada. Ia menyebutkan, masalah ada kesempatan kerja tapi tidak bisa masuk karena tidak mempunyai kualifikasi di situ sehingga menganggur.

Berita Lainnya

Index