Jasad Santri Ponpes Baitul Quran yang Hilang Ditemukan di Perairan Basilam Baru

Jasad Santri Ponpes Baitul Quran yang Hilang  Ditemukan di Perairan Basilam Baru
Supriono melihat langsung kondisi putrinya di Ruang Pemulsaran Jenazah RSUD Dumai, Rabu (11/10/2017). Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang

DUMAI - Petugas gabungan Kota Dumai menemukan mayat Rahayu Meliana (12) santriwati Pondok Pesantren Baitul Quran di perairan Kelurahan Basilam Baru.

Santri Ponpes Baitul Quran itu sempat dilaporkan hilang sejak Ahad (8/10/2017) lalu, ditemukan dalam keadaan terlentang dan tersangkut di hutan bakau di perairan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan.

"Jasadnya ditemukan sekitar sepuluh pagi di perairan basilam baru, berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang," kata Ismet kepada wartawan, Rabu (11/10/2017).

Disebutkan, tubuh korban pelajar putri madrasah tsanawiyah anak seorang petani ini diduga terbawa arus air laut pasang sehingga hanyut sekitar lima kilometer dari lokasi pantai di Basilam Baru.

Sementara, Kapolsek Sungai Sembilan Ajun Komisaris Polisi H Silalahi mengkonfirmasi benar adanya penemuan sosok mayat wanita diduga merupakan santri hilang, dan jasad dilarikan ke RSUD Dumai untuk dilakukan visum.

"Benar, santri yang hilang kemarin sudah ditemukan di tepi pantai oleh warga, dan saat ditemukan posisi korban dalam keadaan terlentang dengan wajah sudah tidak utuh," kata kapolsek pada pers.

Meski wajah korban saat ditemukan tidak utuh, namun bisa dipastikan bahwa jasad mengapung itu adalah santri hilang dengan melihat ciri pakaian dipakai saat hilang lalu.

Santri Rahayu Meliana pertama kali diketahui hilang oleh guru pembimbing Nurdin saat hendak mengambil wudhu di musalla dekat lokasi pantai di Basilam Baru, dan langsung melapor ke petugas polisi TNI setempat dan masyarakat.

Saat itu, sebanyak 129 santri putra putri Ponpes Baitul Qur'an melaksanakan kegiatan berlibur ke lokasi pantai di Kelurahan Basilam Baru, dan satu santri wanita diketahui hilang ketika akan menunaikan shalat Ashar. [Antara]

Berita Lainnya

Index