DUMAI - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah kota Dumai menyebutkan lambatnya pengerjaan proyek jalan Sultan Syarif Kasim dikarenakan bahan material langka.
Kepala bidang Bina Marga PUPR kota Dumai, Ismail ST, mengatakan bahwa pihak PT Sentra Multikarya Infrastruktur baru mengerjakan 45 persen lebih proyek yang bernilai Rp9,6 Miliar.
"Lambatnya pengerjaan tersebut dikarenakan terkendala bahan, karena aspal harus dipesan keluar daerah. Kendala juga dialami karena kerusakan Makanikal AMP" kata Ismail, Kamis (26/10/2017).
Dikatakannya, akibat keterlambatan pengerjaan proyek tersebut pihak perusahaan harus mengajukan adendum masa pengerjaan jalan protokol tersebut hingga tanggal 30 November 2017 mendatang, dimana dalam kontrak proyek harus diselesaikan pada akhir Oktober 2017.
"Mereka sudah mengajukan adendum tanggal 16 Oktober 2017. Kita harap pengerjaan ini berjalan sesuai dengan rencana dan tidak dihentikan, karena sangat sayang jika dana ini dikembalikan lagi ke pusat jika perbaikan jalan ini dihentikan," katanya kembali.
Ismail juga mengatakan, jika ada kesalahan dalam pengerjaan proyek tersebut akan dinilai langsung oleh pihak yang terkait.
"Kemarin ada pengerjaan yang dinilai salah, dan telah dilakukan pembongkaran sepanjang 100 meter dengan lebar 3,5 meter," katanya mengakhiri.
Sumber : Riaubook
Editor : Alink Iskandar
