Investasi Kalah Dengan Negara Tetangga, Jokowi Akan Obrak Pengurusan Perizinan Yang Terlalu Lama

Investasi Kalah Dengan Negara Tetangga, Jokowi Akan Obrak Pengurusan Perizinan Yang Terlalu Lama
Presiden Jokowi saat acara Peresmian Kawasan Terintegrasi Java Integrated Industrial and Ports Estate dan kapal pendukung tol laut, di Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (9/3/2018) sore. (Foto: Humas/Oji).

GRESIK - Sebagai negara besar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersedih, bahwa ekspor Indonesia kalah dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

“Kalau kita terus-teruskan, kita enggak bangkit dari tidur kita, kita tidak bangun, bangkit, membangun bisa-bisa kalah nanti dengan Laos, dengan Kamboja. Hati-hati ini,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peresmian Kawasan Terintegrasi Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) dan kapal pendukung tol laut, di Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (9/3/2018) sore.

Bukan hanya ekspor, menurut Presiden Jokowi, dalam hal investasi Indonesia juga kalah dengan Malaysia, dengan Thailand, dan dengan Vietnam. Kalau ini diterus-teruskan, Presiden khawatir nanti dengan negara-negara Kamboja, Laos pun bisa kalah.

BACA : Indonesia Negara Yang Besar, Jokowi : Kita Bersatu Karena Memiliki Ideologi Pancasila

Presiden mengingatkan, apa yang menjadi kelemahan-kelemahan harus segera dibenahi dan diperbaiki, yaitu urusan perizinan-perizinan yang terlalu lama.

“Tunggu akhir Maret ini semuanya akan saya obrak-abrik. Saya mulai enggak sabar,” tegas Presiden Jokowi.

Presiden mempertanyakan mengapa mengurus izin satu bulan, bertahun-tahun. “Siapa yang mau datang ke Indonesia. Siapa yang mau investasi ke Indonesia,” ucap Presiden dengan nada tanya seraya mengingatkan, bahwa investasi itu akan memperbaiki ekonomi, dan akan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi anak-anak muda.

BACA : Serahkan SK Perhutanan Sosial, Jokowi : Kalau Tidak Ditanami, Awas...!

Berita Lainnya

Index