Penggiat Voli Komplain ke Dispora

Minim Libatkan Pemain Lokal, Turnamen Bola Voli Dinilai Syarat Kepentingan Pribadi

Minim Libatkan Pemain Lokal, Turnamen Bola Voli Dinilai Syarat Kepentingan Pribadi

DUMAI - Event terbesar turnamen Bola Voli se kota Dumai dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) kota Dumai ke 18 menuai kritik pedas dari sejumlah pihak, pasalnya ditengarai agenda tahunan yang belum layak di laksanakan.

Event yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) ini banyak menyimpan tanda tanya besar oleh mereka praktisi bola voli, karena dinilai sarat kepentingan pribadi dan melakukan pemubaziran dana pemerintah.

Agoes S. Salam salah seorang pembina Club Voli PHND Dumai menyatakan tidak setuju dengan digelarnya event "karbitan" tersebut. Ia menilai, pelaksanaan event jauh dari kata baik. Sebab menurutnya, event yang membawa nama piala Walikota Dumai tersebut tidak pernah melibatkan club voli.

"Ini turnamen apa...? bawa nama piala Walikota Dumai segala, pembinaan atlet tidak pernah, club voli tidak pernah dilibatkan, sekarang malah timbul pula club atas nama Dumai dan PBVSI" sembur Agoes di depan Kadis Pariwisata Dumai Fauzi Afrizal, Jumat (6/4/2018).

Agoes meminta agar Disparpora Dumai lebih bijak dalam melaksanakan kegiatan ini, dan melibatkan atlet voli Dumai lebih spesifik, bukan hanya menghabiskan anggaran semata.

Hal senada juga disampaikan, Owner Club Voli PNHD Dumai Ronny. Ia mengaku tidak pernah mendengar informasi bakal diadakan event "karbitan" yang membawa nama besar piala Walikota Dumai. Bahkan tidak hanya itu, pengurus PBVSI pun tidak mendapatkan informasi tersebut.

"Saya tidak tahu bakal dilaksanakan kegiatan turnamen ini, dan PBVSI pun begitu, darimana even ini terselenggara kami juga tidak mengerti, tiba-tiba sudah ada saja turnamen voli memperebutkan piala Walikota Dumai," ungkapnya.

Pria yang sudah belasan tahun mengenyam dunia olahraga di Dumai ini juga sangat menyayangkan pelaksanaan even ini terkesan mendadak dan tidak ada kordinasi dengan pihak terkait.

Sementara itu, menanggapi kritikan dari penggiat voli tersebut, Kadiparspora Fauzi Afrizal mengatakan bahwa pihaknya mengaku tidak mengetahui dengan rinci perihal pelaksanaan even tersebut, sebab dirinya belakangan berada diluar kota agenda dinas di pulau Jawa.

"Saya mewakili lembaga Dispora menyampaikan permintaan maaf dengan tidak maksimalnya kegiatan voli, sebab saya beberapa waktu terakhir berada diluar kota. Mengenai pelaksanaan ini saya juga sempat mempertanyakan kepada bawahan apakah agenda ini menimbulkan masalah atau tidak," kilahnya.

Kedepan pihaknya akan memperbaiki kekhilafan ini dan mempelajari tuntutan atau keberatan yang diberikan oleh komunitas Voli Dumai atas tidak maksimalnya kegiatan turnamen voli ini.

Informasi beredar di lapangan ada 11 club yang ikut bertanding, mereka rata-rata dari daerah luar kota Dumai, setiap peserta diberikan fasilitas penginapan oleh panitia penyelenggara di hotel comfort Dumai.

Sedangkan keterlibatan atlet Dumai sendiri, dikabarkan sangat minim, bahkan banyak dari mereka kecewa karena salah satu Club tuan rumah yang mengatasnamakan club Dumai B berisikan pemain dari kota Pekanbaru semua. (bie)

Berita Lainnya

Index