Tembilahan - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Inhil mengaku siap menyukseskan Konferensi Wilayah Ke-VII (Kedelapan) IPNU Provinsi Riau yang diselenggarakan pada Rabu, 5 Desember 2018 di Hotel Labersa Pekanbaru.
Pernyataan tersebut diutarakan oleh Ketua IPNU Inhil, Muhammad Rudiansyah menjelang keberangkatannya beserta beberapa pengurus ke Pekanbaru, Selasa (4/12/2018) di Tembilahan.
Menurut Rudi, dalam pelaksanaan Konferwil Ke-VII, seluruh keluarga besar IPNU Riau memiliki tujuan utama, yakni melakukan regenerasi kepengurusan di dalam tubuh Jam'iyah IPNU.
"Kendati begitu, Konferwil ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu majelis pemersatu bagi keluarga besar NU Riau, khususnya bagi IPNU sendiri," pungkas Rudi.
Rudi mengatakan, sebagai organisasi sosial IPNU harus bisa menjadi tumpuan masa depan gerakan sosial keagamaan NU. Dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, lanjut Rudi, IPNU harus mampu melakukan kritik dan otokritik, evaluasi kritik, melakukan pemetaan dan kecenderungan ke masa depan, serta menyusun program kerja yang pragmatik.
"Ini bertujuan agar pembinaan moral dan intelektual tidak mengalami stagnansi organisasi, maka IPNU dipandang perlu untuk melakukan regenerasi didalam tubuh IPNU itu sendiri dengan proses yang baik dan benar," ujar Rudi.
Dari sisi kepesertaan, kegiatan Konferwil Ke-VIII IPNU Provinsi Riau ini akan dihadiri oleh peserta penuh, peserta peninjau dan para tamu undangan.
Peserta penuh dalam Konferwil terdiri dari perwakilan PC IPNU se- Provinsi Riau yang jumlahnya 1 orang untuk 12 cabang Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau. Sedangkan, peserta peninjau adalah perwakilan dari Pimpinan Pusat serta Pimpinan Wilayah IPNU Riau yang jumlahnya 10 orang, serta 1 orang dari masing - masing PC IPNU se-Riau.
Tamu undangan dalam Konferwil ke-VIII IPNU Riau yang mengangkat tema "Dengan Konferensi Wilayah, Mari Rajut IPNU yang Bermarwah" ini merupakan seluruh peserta yang hadir selain daripada internal IPNU yang jumlahnya diperkirakan 50 orang. (Dex)
