Dituding Tendang Remaja Hingga Terjatuh dan Tewas Saat Razia, Ini Jawaban Wakapolda Sumbar

Dituding Tendang Remaja Hingga Terjatuh dan Tewas Saat Razia, Ini Jawaban Wakapolda Sumbar
SPKT Polres Sijunjung yang rusak dalam bentrok polisi dan massa (©Hariansinggalang.co.id)

PADANG - Polda Sumbar mengerahkan tiga pleton Brimob dan satu peleton dari Polres Sawahlunto untuk menghalau massa yang menyerang Mapolres Sijunjung pada Selasa (26/7/2016).

Warga yang menyerang Mapolres Sijunjung dengan melempari batu membuat kaca jendela Mapolres pecah. “Tadi Kapolres memberikan kabar pada kita bahwa puluhan massa sementara ini sudah menjauh dari Mapolres, tadi memang melempar-lempar Polres, sekitar puluhan orang,” kata Wakapolda Sumbar, Kombes Pol Nur Afiah, dikutip dari Hariansinggalang

Untuk mengantisipasi serangan kembali, pihaknya telah mengerahkan tiga peleton Brimob dan satu peleton dari Polres Sijunjung. Aksi demontrasi yang dilakukan warga karena menuduh saat razia tadi malam polisi menendang warga hingga mengakibatkan meninggal.

Pelajar yang meninggal itu duduk di bangku SMP 7 Sijunjung. “Tadi malam razia helm, salah satu warga enggak pakai helm kemudian dikejar. Pelaku ini ngebut jatuh tabrak trotoar, bukan ditendang tapi dikejar karena dia ngebut ketakutan tabrak trotoar jatuh, gimana cara nendang sedang mengebut,” ujarnya.

Hingga saat ini, Polda Sumbar masih menunggu informasi dari Kapolres Sijunjung. “Itu informasi yang kita peroleh sampai saat ini,” pungkasnya.

Sumber : Hariansinggalang

#Laka Lantas

Index

Berita Lainnya

Index