Desa Manunggal Jaya Ikut Menggalakkan Gerakan Maghrib Mengaji

Desa Manunggal Jaya Ikut Menggalakkan Gerakan Maghrib Mengaji
Ilustrasi

TEMBILAHAN (WR) - Desa Manunggal Jaya yang ikut serta menggalakkan gerakan maghrib mengaji yang menjadi program pemerintah sebagai upaya meningkatkan kualitas sumberdaya berakhlak mulia selalu mendapatkan perhatian dari Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau HM  Wardan.

Hal ini diakui oleh Kepala Desa Manunggal Jaya Triyatno melalui sambungan selulernya, Minggu.

 "Dengan adanya peninjauan - peninjauan yang dilakukan oleh Bupati Muhammad Wardan, saya selaku kepala desa Manunggal Jaya dapat langsung menyampaiakn aspirasi terkait program maghrib mengaji yang kami galakkan di desa kami," Ucap Triyatno.

Triyatno mengakui anggaran honorer guru mengaji sebelumnya sangat minim yaitu Rp.5 juta untuk tahun 2013,  namun pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp.7.500.000.

"Selanjutnya Rp.12 juta untuk anggaran tahun 2015 dan Rp.36 juta tahun 2016 sesuai peraturan Bupati (Perbup) dengan anggaran per orang Rp.300.000,"  katanya.

Sedangkan jumlah guru mengaji yang terdapat di desa Manunggal Jaya sebanyak 10 orang.

Jika dilihat di lapangan , jumlah guru mengaji di desa Manunggal Jaya lebih dari 10 orang. namun yang didata hanya berjumlah 10 orang sesuai standar kriteria guru mengaji yang telah ditetapkan oleh perbup.

disamping itu, triyatno mengajak kepada unsur terkait untuk meningkatkan kerjasama dengan benar-benar ikhlas memberikan pengajaran kepada anak-anak setra memodifikasi sistem pembelajaran Al-Quran sebaik mungkin. hal ini lanjutnya pula demi mensuksekan tujuan gemar mengaji dengan menghidupkan kembali tradisi atau budaya membaca setiap selesai sholat maghrib yang seakan kian menghilang.

Ia berharap melalui gerakan maghrib mengaji dapat kembali menumbuhkan khususnya di desa Manunggal Jaya pola - pola lama yang berhasil menghantarkan tokoh - tokoh muslim.

 

Adv

#DMIJ

Index

Berita Lainnya

Index