.jpg)
TEMBILAHAN (WR) - Pemerintah Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung, mengharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memperhatikan kondisi perkebunan masyarakat di Desa Simpang Gaung.
"60 Persen masyarakat Desa Simpang Gaung merupakan petani kelapa," ucap Kepala Desa Simpang Gaung Syamsul saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Selasa.
Samsul mengungkapkan, perekonomian masyarakat Desa Simpang Gaung sangat bergantung dengan hasil komoditas di sektor perkebunan.
Sejumlah kapal seperti dari Thailand, Malaysia dan Lampung kata dia, kerap bersandar langsung di Desa Simpang Gaung untuk memperoleh kelapa.
Namun, karena keadaan kebun kelapa yang saat ini tengah mengalami sejumlah permasalahan seperti kerusakan beberapa infrastruktur perkebunan serta umur kelapa yang semakin menua membuat produksi kelapa tidak produktif.
Untuk itu, Syamsul mewakili warganya, menegaskan kembali harapannya kepada Pemda Inhil, agar dapat memperhatikan perkebunan kelapa masyarakat Desa Simpang Gaung, sehingga mampu mendorong perekonomian warga.
"Perhatian dari pemerintah sangat kami harapkan, seperti pembangunan kanalisasi, pengadaan racun terhadap berbagai hama serta peremajaan pohon kelapa," tuturnya.
Saat ini kata dia, perbaikan infrastruktur kebun kelapa kerap dilakukan secara manual, melalui swadaya masyarakat.
"Seperti perbaikan kanalisasi yang mengalami kerusakan, dilakukan masyarakat Desa dengan cara manual," terangnya.
Ia menambahkan, sebelum tahun 2015 lalu, desa Simpang Gaung dikenal sebagai daerah penghasil kayu bakau.
Namun melihat hasil kelapa merupakan primadona khususnya di daerah setempat membuat masyarakat beralih profesi dibidang perkebunan.
"Saat ini terhitung hanya sekitar 20 Persen masyarakat kami yang memilih memproduksi kayu bakau sebagai penghasilan, 60 Persen lainnya berpenghasilan di sektor perkebunan," ujarnya.
Adv
