TEMBILAHAN (WAHANARIAU) - Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, pernah terancam akan menjadi 'desa mati' tanpa penghuni. Bagaimana tidak, sebelum dua tahun terakhir, desa tersebut satu per satu ditinggalkan masyarakatnya.
Dikarenakan mata pencaharian mereka tidak bisa lagi diandalkan dan memutuskan untuk pindah ke desa lainnya, yakni lahan perkebunan kelapa mereka mengalami abrasi setiap tahunnya.
Kepala Desa Makmur Jaya, H Asnawi kepada media, Rabu (4/1/2017) mengatakan jika permasalahan itu membuat masyarakat yang sudah lama tinggal di desa tersebut bersedih hati, karena makin lama satu per satu tetangga mereka memutuskan pindah ke desa lain. "Kita juga tidak bisa berbuat apa-apa," lanjut H Asnawi.
Sebabnya, kala itu 'jeritan' warga di desa tersebut tidak digubris oleh pemda setempat. Sudah sejak lama perangkat desa di wilayah itu meminta bantuan untuk pembuatan tanggul, tapi tak pernah terpenuhi.
Akhirnya baru 2014 lalu 'jeritan' warga Desa Makmur Jaya didengar. "Itu sejak Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) yang digagas Pak Bupati Wardan melalui Pemkab Inhil, baru tanggul bisa kami bangun," ujar Asnawi.
Melalui program tersebut, selama dua tahun ini Pemdes Makmur Jaya setempat membangun tanggul sepanjang 2.240 meter. "Dan Alhamdulillah itu bisa kami bangun berkat dana dari Pemkab Inhil tersebut,"tukasnya.
Sejak tanggul dibangun, abrasi yang terjadi sudah sejak lama sudah bisa diatasi. Dan masyarakat setempat bisa kembali melakukan aktivitas berkebun kelapa. Kemudian juga memberikan pemasukan lagi bagi penduduk yang belum mencoba berkebun kelapa.(faktariau)