55 Tahun Bennedi Boiman

Rahasia Sukses, Selalu Berbuat Baik dan Tidak Menyakiti Orang

Rahasia Sukses, Selalu Berbuat Baik dan Tidak Menyakiti Orang

DUMAI (WAHANARIAU) - Siapa yang tak kenal dengan tokoh yang satu ini, Benedi Boiman? Ia adalah mantan guru, politisi Ketua DPRD Dumai periode 1999 - 2004 yang saat ini sukses menggawangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Dumai.

Lahir di kota Medan, Sumatera Utara pada tanggal 24 Januari 1962 Benedi Boiman kecil selalu menghabiskan waktunya dengan hal yang bersifat positif seperti mengikuti kegiatan mengaji, belajar agama dan menuntut ilmu lainnya guna bekal dimasa depan.

Aktif sebagai remaja mesjid kala itu membuat dirinya selalu ingat akan kebesaran sang khalik serta membentuk karakter dirinya menjadi insan yang taat menjalankan perintah Nya.

Pengalaman organisasi Kepemudaan Muhaammadiyah yang digelutinya membuat Ayah 5 anak ini tumbuh sebagai pemuda yang energik serta berwawasan religius dalam membangun masa depannya.

Memulai karirnya sebagai seorang guru selalu meberikan nilai nilai tentang kebaikan terhadap anak didiknya akhirnya mengantarkan suami Hj Elimar Zaini menjadi orang nomor satu di DPRD Dumai periode 1999-2004.

Menjadi orang yang sangat dihormati tidak membuat Benedi Boiman menjadi sombong, justru rahmat yang diberikan kepada dirinya disyukuri dengan memperjuangkan pembangunan Dumai demi kepentingan masyarakat banyak.

Sejumlah ide brilian yang ditelorkan saat dirinya menjabat Ketua DPRD antara lain memperjuangkan hak warga Dumai tentang bagi hasil pengelolaan pelabuhan yang selama ini dikuasai Pelindo.

“Saya tidak sendiri tapi teman teman di Dewan saat itu juga mempunyai peran penting dalam memperjuangkannya,” ujar mantan Ketua Partai Persaatuan Pembangunan(PPP) Kota Dumai ini merendah.

Berbekal pengalaman sebagai Ketua DPRD dan Anggota DPRD dua periode ini yang membuat pendiri SMP Yartab (SMPN 14 Dumai, red) menangkap peluang sehingga menimbulkan ide perlunya suatu perusahaan semi plat merah dalam menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Dumai.

Berdirinya PT Pembangunan Dumai merupakan salah satu idenya bersama walilota Dumai yang saat itu dijabat Wan Syamsir Yus. Seiring perjalanan waktu banyak pendapat miring yang dilontarkan masyarakat bahwa BUMD merupakan “Benalu” bagi Pemerintah kota Dumai.

Pendapat miring justru membuat Benedi Boiman menjadi tertantang, disaat pensiun dari politisi dirinya mendaftarkan diri untuk diterima sebagai direktur perusahaan milik daerah ini.

Melalui fit and proper test, Benedi Boiman dinyatakan layak untuk menjabat sebagai salah seorang direktur. Kepercayaan yang diberikan kepadanya tidak disia-siakan, meneruskan kepemimpinan Alm Zulkifli Karim, jabatan Direktur Utama yang baru seumur jagung dipegangnya membuat geliat BUMD PT Pembangunan Dumai selaku penggerak roda bisnis mampu merubah pandangan miring yang selama ini dialamatkan kepada BUMD.

Bisnis Batching Plant berbendera BUMD mengundang decak kagum Pemerintah dan masyarkat Dumai, mampu bersaing dengan pengusaha swasta lainnya ternyata bisnis ini mampu membangkitkan roda perekonomian Dumai yang saat ini sedang terpuruk.

Baru seumur jagung, belum genap satu tahun ternyata usaha yang dijalankannya mampu meraih laba bersih sebesar Rp 2 Milyar lebih pada tahun 2016, dan bukan hal yang mustahil jika pada tahun 2017 ini BUMD menargetkan akan menyumbang PAD sebesar Rp 5 Milyar.

“Kita sudah punya tabungan sebesar Rp 2 Milyar, dan In Shaa Allah target Rp 5 Milyar bukan mimpi atau hal yang muluk,” ujarnya.

Terkait dibalik rahasia sukses yang dijalaninya sampai hari ini, Ayah dari Panji Sutrisno STP ini adalah selalu berbuat baik dan berusaha tidak menyakiti hati orang lain.

Diakhir perbincangan dengan media ini menurut Benedi Boiman mengatakan ukuran sukses seseorang bukan dilihat dari harta yang diperolehnya saat ini, tapi mampu mendidik anak anak dan generasi penerus menjadi orang yang berguna serta mandiri dibidang ekonomi. (uj)

#Biografi

Index

Berita Lainnya

Index