PEKANBARU (WAHANARIAU) - Suami dari Lili Rachmawati, pemilik Yayasan Tunas Bangsa, berinisial GH alias Idang 'selamat' dari jeratan pidana penganiayaan dan penelantaran anak yang dilakukan suaminya itu. Sejauh ini, Idang belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum ditemukan cukup bukti.
Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK, keterlibatan Idang dalam kasus istrinya masih terus didalami karena diduga tahu dan melihat penganiayaan."Hanya saja buktinya belum kuat. Idang kepada penyidik juga mengaku sudah melarang istrinya itu, tapi tetap saja dilakukan si Lili ini," kata mantan Kapolres Pelalawan ini, Senin (6/2/2017) siang.
Ada dugaan Idang sangat takut kepada istrinya. Dengan demikian, Idang ini tidak berani melarang lagi perbuatan istrinya karena watak Lili yang sangat keras. "Lili ini orangnya keras, juga plin plan. Kepada penyidik saja keras, selalu membantah melakukan penganiayaan," kata Guntur.
Sejauh ini, penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru masih fokus mendalami tindak pidana penganiayaan terhadap M Ziqli, salah satu penghuni panti asuhan milik Lili.
Terkait dugaan jual beli anak yang selama ini berkembang di masyarakat sekitar panti, termasuk adanya penggelapan sumbangan donatur ataupun dari pemerintah, Guntur menyatakan penyidik belum sampai kesitu. "Saat ini masih tindak pidana penganiayaan," tegas Guntur.
Sebelumnya kepada penyidik, Lili membantah telah memperjual belikan anak dan menjual sumbangan donatur. Menurutnya, semua sumbangan diberikan kepada anak-anak di pantinya. Dia juga menyatakan tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah, baik itu Kota Pekanbaru ataupun Provinsi Riau. Selama ini, Lili mengaku mencari bantuan sendiri dan berasal dari pihak swasta.
"Seperti yang dibilang, Lili ini keras orangnya. Dia menyatakan tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah," kata Guntur.
Lili Rachmawati menjadi sorotan setelah salah satu penghuni pantinya, M Ziqli meninggal dengan dugaan penganiayaan. Hal ini dikuatkan dengan hasil outopsi yang dilakukan.(faktariau)
