Tembilahan - Pasca ambruknya jembatan Desa Bente, Kecamatan Mandah, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan menginstruksikan instansi terkait melalui Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menyusun langkah terbaik, agar masyarakat tetap bisa beraktifitas dengan menggunakan jembatan tersebut.
Secara spesifik, instruksi Bupati Inhil langsung diteruskan Sekda Inhil kepada Kepala Bappeda, Dinas PU dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk kemudian dilakukannya pendataan dan laporan lengkap atas kejadian ambruknya jembatan ini.
"Saya telah meminta buat laporan lengkap dan dilengkapi photo dan segera diserahkan kepada Sekda Provinsi Riau dan Dinas PU Provinsi, agar segera dapat ditangani seperti kejadian ambruknya Jembatan Reteh lalu," ungkap Bupati H Muhammad Wardan, Jum'at (3/3/17).
HM Wardan menyebutkan, kejadian ini harus segera ditangani karena telah menghambat akses transportasi warga, baik bagi yang melintas jembatan tersebut ataupun bagi warga yang melalui jalur air dan terhambat akibat puing-puing runtuhan jembatan.
"Maka, harus segera dilakukan langkah-langkah agar aktifitas warga tidak terhambat. Diharapkan, hari ini juga kalau bisa jalur transportasi air dapat dilalui setelah puing sisa jembatan dapat disingkirkan dari sungai," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya jembatan Desa Bente tersebut telah direncanakan pembangunannya pada tahun 2017 ini dengan sumber pembiayaan melalui Dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau sebesar Rp 4,3 miliar. (Adv/Dex)
