PEKANBARU (WAHANARIAU) -- Bencana banjir akibat meluapnya sungai membuat rumah ribuan warga di empat Kabupaten di Provinsi Riau terendam. Salah satu yang terparah adalah Kabupaten Kampar, di mana 13 kecamatan terisolir akibat putusnya akses jalan.
Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, kabupaten yang terdampak banjir tersebut antara lain Pelalawan, Kampar, Rokan Hulu (Rohul) dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Di Kampar banjir menerjang 36 kecamatan. Ini sesuai data pertanggal 11 Maret 2017 kemarin. Genangan air juga turut merendam sejumlah fasilitas umum. Tidak cuma itu, curah hujan yang tinggi turut menimbulkan longsor, sehingga akses jalan ke sejumlah daerah tak bisa diakses.
Tercatat ada 13 kecamatan di Kampar yang sampai kemarin masih terisolir akibat jalan putus. Untuk longsor sendiri terdapat di Kampar Kiri, Desa Tanjung Emas. Di sana ada 3.160 kepala keluarga terisolir. Lalu longsor di Kecamatan Gunung Sahilan yang memutus jalan antar desa.
Sesuai data, bencana banjir di Kampar setidaknya merendam sekitar 5.247 kepala keluarga. Patroli terus dilakukan serta menyebar bantuan kepada masyarakat yang terdampak langsung, termasuk melansir alat pendukung penanganan bencana.
Di Kabupaten Pelalawan, banjir menerjang delapan kecamatan. Ada sekitar 1.295 kepala keluarga ikut merasakan dampak meluapnya air di sana. Paling parah di Kecamatan Langgam, Muara Sako, di mana ada 413 kepala keluarga kebanjiran.
Sementara di Kabupaten Kuansing, banjir melanda tiga kecamatan, diantaranya Kuantan Mudik Desa Lubuk Ramo, Kecamatan Hulu Kuantan Desa Mudik Hulu dan Gunung Toar Desa Petapahan. Total ada sekitar 385 kepala keluarga kebanjiran.
Selain itu, hujan deras yang terjadi di sana mengakibatkan jalan longsor, tepatnya di Desa Lubuk Ambacang, yang menganggu akses jalan antar desa.
Terakhir di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), di mana ada sekitar 16 kecamatan tergenang air. Total ada sekitar 1.664 kepala keluarga terdampak banjir di Rohul ini dengan total 6.185 jiwa.
Hingga saat ini sejumlah bantuan terus mengalir ke sana, mulai dari BPBD Riau, pemerintah provinsi dan pihak lainnya. Bantuan ini beragam, mulai dari Sembako hingga kebutuhan lainnya. Demikian laporan dari Pusdatin BPBD Riau. (goriau)
