Pembukaan Musrenbang RKPD Inhil 2017

Gubri: Pertumbuhan Ekonomi Inhil Didukung Faktor Sosio - Kultural

Gubri: Pertumbuhan Ekonomi Inhil Didukung Faktor Sosio - Kultural

Tembilahan - Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman menghadiri Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Tahun 2017 di Gedung Engku Kelana, Selasa (14/3/2017) pagi.

Dalam kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau dengan didampingi Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, turut hadir Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan beserta unsur Forkopimda Kabupaten Inhil lainnya, Kepala Bappeda Kabupaten Inhil, Tengku Juhardi selaku Ketua Panitia Penyelenggara Musrenbang RKPD, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil, para Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, Camat se-Kabupaten Inhil, pelaku usaha, unsur organisasi dan tokoh masyarakat Kabupaten Inhil.

Dalam sambutannya, Bupati Inhil, HM Wardan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Gubernur Riau dalam acara pembukaan Musrenbang RKPD. Karena, kedatangan Gubri dianggap sebagai atensi dan kepedulian terhadap Kabupaten Inhil.

Wardan mengatakan, Musrenbang RKPD Kabupaten Inhil Tahun 2017, merupakan sebuah sarana penyusunan dan perencanaan yang memuat hasil Musrenbang dari setiap tingkatan daerah, mulai tingkat Desa hingga Kecamatan, serta yang berasal dari usulan Organisasi Perangkat Daerah dan Forum Komunikasi Publik.

Diawal, dalam pembahasan anggaran, diungkapkan Wardan, didapat nilai usulan akumulatif yang diperoleh dari berbagai sarana penjaringan aspirasi sebesar Rp. 6,4 trilyun untuk APBD tahun 2018. Setelah melalui proses evaluasi dan pemangkasan item kegiatan di beberapa OPD, didapat nilai Rp. 1,6 trilyun yang diusulkan, meski kemampuan APBD Kabupaten Inhil hanya dapat mengakomodasi Rp. 1,2 Trilyun.

"Lonjakan usulan ini tentu disebabkan oleh tingginya kebutuhan Kabupaten Inhil. Sehingga, perlu kerja keras dari OPD untuk dapat bisa mendapatkan akses keuangan dari berbagai sumber, seperti APBD Provinsi Riau maupun APBN," ujarnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan ini, Wardan mengungkapkan, apresiasinya kepada Gubernur Riau yang telah senantiasa mengalokasikan anggaran Provinsi Riau kepada Kabupaten Inhil secara proporsional. 

"Saya sangat menghargai alokasi anggaran dari Provinsi dibawah kepimpinan Gubri. Dari tahun ke tahun nilai anggaran yang dialokasikan kepada Kabupaten Inhil senantiasa mengalami peningkatan. Tentunya, hal ini merupakan sebuah solusi nyata dalam mengatasi masalah keterbatasan APBD Kabupaten Inhil yang juga senantiasa terjadi setiap tahunnya," pungkas Wardan.

Lebih lanjut, Wardan berharap, agar Gubernur Riau bisa memberikan solusi andal dan konstan untuk mengatasi kendala finansial APBD yang disebabkan oleh rasionalisasi anggaran dari Pemerintah Pusat.

Selanjutnya, Wardan menyebutkan, keberhasilan di lima bidang yang telah dicapai oleh Pemkab Inhil hingga saat ini, yakni bidang Reformasi Birokrasi, Pembangunan Infrastruktur, Pembangunan Sumber Daya Manusia, Pemberdayaan Sosial - Ekonomi, dan Penciptaan Lingkungan Bestari.

"Keberhasilan ini diindikasikan dengan Semakin baiknya pelayanan publik oleh Badan Publik di bawah naungan Pemkab Inhil, meningkatnya kualitas jalan yang diupayakan melalui pelaksanaan program Desa Maju Inhil Jaya, meningkatnya kualitas pendidikan dari usia dini yang diupayakan melalui pendirian PAUD di setiap desa," terangnya.

Spesifik, keberhasilan pembangunan Sumber Daya Manusia, dikatakan Wardan, didominasi oleh aspek pendidikan dan kesehatan yang ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Hingga, secara umum, Wardan menyimpulkan, keberhasilan di berbagai bidang oleh Pemkab Inhil, tidak terlepas dari dukungan finansial yang memadai melalui anggaran daerah maupun nasional.

"Semua ini merupakan upaya nyata dari kami selaku Pemerintah Daerah dalam menyediakan segala kebutuhan masyarakat di berbagai sektor atau bidang," tukasnya.

Kendati demikian, Wardan juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi dari beberapa ruas jalan di Kabupaten Inhil, baik yang menjadi kewenangan Provinsi Riau maupun Pusat.

"Hingga saat ini, masih terdapat lebih kurang 240 Km ruas jalan yang rusak dan menjadi kewenangan pihak Provinsi Riau. Bahkan, 163 Km ruas jalan yang merupakan kewenangan nasional dalam kondisi rusak berat," katanya.

Kepada Gubernur Riau, Wardan mengatakan, saat ini, pihak Pemkab Kabupaten inhil sedang berfokus pada perbaikan perkebunan kelapa rakyat sebagai dominant sector pertumbuhan ekonomi melalui pemberian bantuan alat berat kepada setiap Kecamatan di Kabupaten Inhil.

"Sejauh ini, sudah 16 buah ekskavator yang kmai berikan kepada pihak Kecamatan, yang dipergunakan untuk rehabilitasi perkebunan kelapa rakyat. Tinggal 4 Kecamatan saja lagi yang belum mendapatkan bantuan ekskavator tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami berikan," ungkapnya.

Terakhir, Wardan mengatakan, segenap keberhasilan dan upaya yang masih dilakukan dapat menjadi kekuatan yang besar dalam mendukung visi Provinsi Riau. Begitu pula dengan bantuan yang senantiasa diberikan oleh pihak Provinsi Riau kepada Kabupaten Inhil, yang diharapkan dapat mewujudkan Kabupaten Inhil menjadi Kabupaten yang maju, bermarwah, dan bermartabat.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Inhil kali ini, menjadi suatu keharusan, mengingat kontribusi besar Kabupaten Inhil terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau.

"Saya perlu hadir, melihat Inhil punya kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Riau. Uniknya, di tahun 2015, Inhil punya rasio pertumbuhan ekonomi terbesar di Provinsi Riau dibandingkan dengan Kabupaten / Kota lainnya, yakni 2,5 persen, padahal dunia sedang mengalami resesi ekonomi. Ini perlu pengelolaan yang maksimal. Untuk itu saya datang," katanya.

Pertumbuhan positif ekonomi Kabupaten Inhil ini, menurut Arsyadjuliandi Rachman berasal dari 3 sektor yang menjadi sektor unggulan daerah Kabupaten Inhil berdasarkan data rilisan Bappeda Provinsi Riau, yakni  sektor perkebunan, perdagangan dan manufaktur.

"Dalam perspektif sosial - ekonomi, tingkat pengeluaran masyarakat Kabupaten Inhil juga relatif rendah, atau artinya masyarakat berhemat, pengeluaran hanya sebatas untuk kehidupan semata," katanya.

Selain dari ketiga sektor tersebut, Arsyadjuliandi Rachman meyakini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Inhil didukung oleh faktor sosio - kultural, seperti solidaritas antar sesama dan rasa persaudaraan yang kuat.

Menurut penuturan Arsyasjuliandi Rachman, Inhil juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Terbukti, tidak hanya pertumbuhan positif perekonomian, melainkan juga jumlah pengangguran yang turut menurun.

"Banyak faktor yang menunjang pertumbuhan positif perekonomian Inhil. Seperti, kata bupati harga kelapa yang terus membaik. Tentunya, akan semakin menunjang pertumbuhan ekonomi Inhil, terutama melalui kontribusi sektoral perkebunan dan peningkatan pendapatan per kapita," pungkasnya.

Dalam kesempatan ini pula, Arsyadjuliandi Rachman meminta Kabupaten Inhil untuk berfokus dalam penguatan UMKM dengan membantu mempermudah akses dana pihak ketiga.

Tak hanya itu, Arsyadjuliandi Rachman juga meminta Bupati Inhil, HM Wardan agar dapat lebih memperkuat sektor-sektor unggulan yang ada melalui penetapan kebijakan - kebijakan taktis dan strategis di masing - masing sektor.

Usai penyampaian Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dilakukan penandatanganan Prasasti Peresmian Gedung Shelter Pengungsi dan penyerahan secara simbolis bantuan drone kebakaran hutan dan lahan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau yang diterima langsung oleh Bupati Inhil, HM Wardan.

Setelah pembukaan Musrenbang RKPD Kabupaten Inhil Tahun 2017 selesai, kegiatan dilanjutkan dengan ekspose secara paralel dari 3 (tiga) lembaga, yakni Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Inhil, oleh Dr. H. Maryanto, SE., MH., Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Inhil oleh H Yulizal, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Inhil oleh Tengku Eddy Efrizal. (Adv/Dex)

#Pemkab Inhil

Index

Berita Lainnya

Index