DUMAI - Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini menyebabkan banjirnya di beberapa titik wilayah Kota Dumai dengan volume air cukup tinggi, salah satunya berada di lokasi RT 01 dan RT 02 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Selatan. Menurut data yang terlampir di tenda pengungsian, korban banjir tersebut 108 warga RT 01 dan 109 warga RT 02.
Dalam kondisi keprihatinan ini Walikota Dumai Drs. H. Zulkifli AS. Msi bersama beberapa kepala OPD Dumai seperti Kepala Dinas Sosial Khairudin Adnan, Kepala BNPB Tengku Ismet, Camat Dumai Selatan Yusmanidar, meninjau langsung dan memberikan bantuan cepat berupa tenda pengungsian, makanan siap saji dan perahu karet, selimut serta beberapa keperluan yang dibutuhkan masyarakat di tenda pengungsian, Ahad (29/01/2017).
Walikota Dumai yang terjun langsung ke kelokasi banjir melihat kondisi di tenda maupun rumah warga menyampaikan turut simpati yang mendalam kepada masyarakat yang mengalami musibah banjir ini. Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Sosial dan BNPB telah fast respon dengan kondisi yang terjadi melalui pengaduan masyarakat.
Dikatakan wako, untuk mengatasi banjir sungai harus dilakukan normalisasi dan pengerukan agar air dapat terus mengalir sehingga tidak meluap ke pemukiman masyarakat.
"Memang beberapa minggu ini curah hujan sangat tinggi dan lebat, kondisi seperti ini bukanlah sesuatu yang dinginkan kita semua, penanganan preventif juga telah dilakukan seperti normalisasi drainase dan sampah beberapa minggu yang lalu, yang langsung saya sendiri memantau turun kelapangan namun intensitas curah hujan jauh lebih tinggi dalam minggu ini." Ujarnya.
Ditambahkan Wako, Pemko Dumai terus menjemput bola untuk mendapat kuncuran dana dari pemerintah pusat guna melakukan normalisasi kanal dan sungai untuk mengantisipasi terjadi banjir yang terus melanda Kota Dumai.
"Kita sudah sampaikan kepada pemerintah pusat terkait kondisi Dumai guna menyelesaikan persoalan banjir, dan beberapa petunjuk sudah kita dapatkan. Namun, kita terus usahakan untuk berkomunikasi dan melobi pemerintah pusat terkait anggarannya," ujar Walikota disela meninjau korban banjir di Kelurahan Bumi Ayu.
Lanjut Wako, pemerintah sudah mengkalkulasikan kebutuhan dana yang harus di keluarkan untuk melakukan normalisasi kanal dan sungai butuh sekitar Rp250 miliar.
"Sungai ini sebenarnya jadi tanggung jawab pemerintah pusat, untuk itu kita lakukan komunikasi dan lobi-lobi agar dana perbaikan mengalir ke Dumai," sebut wako.
Diharapkan agar masyarakat waspada dengan kondisi curah hujan yang tinggi ini sehingga mengakibatkan genangan air yang melampaui normalnya dan berdampak pada bajirnya pemukiman warga, hal ini tentunya akan menimbulkan ancaman kesehatan bagi warga tersebut baik dari penyakit menular maupun penyakit lainya.
Di tenda pengungsian tersebut juga terlihat team relawan dari BNPB serta 1 (satu) unit Mobil Ambulance Puskesmas Bumi Ayu yang telah dipersiapkan sebagai perpanjangan pelayanan Pemerintah Kota Dumai dalam melayani seluruh masyarakat yang mengalami musibah bajir tersebut. (Infotorial/Hms)
