KAMPAR - Tuslam (53), warga Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), mengungkapkan isi percakapan dia dengan sang buaya yang memangsa Suprianto (46). Ia bercerita kembali berdialog dengan buaya tersebut.
"Ya, awak (saya, red) bilang dalam omongan itu, tapi ya omongan batin gitu-lah. Karena rasanya kok ada yang mau mengajak awak ngomong. Jadi awak sampaikan saja, tolonglah pulangkan kepala kawan aku itu. Kan persyaratan yang kau minta sudah aku kasih," kata Tuslam dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (19/9/2017).
Kata Tuslam, sang buaya bersedia mengembalikan bagian tubuh Suprianto. Buaya menjanjikan segera memulangkan bagian tubuh tersebut.
Itu sebabnya, pada Selasa (19/9/2017), Tuslam kembali mendatangi lokasi semula tempat ditemukannya organ tubuh Suprianto. Sampai di lokasi itu, lagi-lagi Tuslam dan buaya kembali berdialog.
"Awak bilang sama dia (buaya), katanya mau mulangkan, kok belum dipulangkan. Aku sudah nunggu ini," kata Tuslam dalam perbincangan itu.
- Baca Juga Misteri Kata Mamihlapinatapai
Masih menurut Tuslam, tak lama dari dialog itu, dia berjalan sekitar 7 meter dari lokasi pertama. Ternyata di lokasi itu dia menemukan empat tulang rusuk korban.