KPUD Kampar Gelar Sosialisasi Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Sukseskan Pilgubri

KPUD Kampar Gelar Sosialisasi Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Sukseskan Pilgubri

KAMPAR – Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 tidak terasa sudah dekat. Maka dari itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar adakan Sosialisasi dan himbauan kepada seluruh elemen untuk berperan aktif.

KPU Kampar Melakukan Sosialisasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk saling bekerja sama mensukseskan Pilgubri 2018.

Komisioner sekaligus pemateri Sosialisasi, Ahmad Dahlan,.SE,.M.E.Sy mengatakan, sehubungan dengan telah diumumkannya Daftar Pemilih Sementara (DPS) oleh setiap PPS di Desa/Kelurahan Kabupaten Kampar, masyarakat diminta merespont dan memberikan tanggapan terkait DPS yang telah diumumkan tersebut.

BACA : Panwaslu Temukan Pelanggaran Administrasi PPS dan PPK se-Kota Pekanbaru

Nama-nama DPS telah di umumkan dan ditempel oleh PPS Desa/Kelurahan, masyarakat diharapkan melihat apakah nama dia, keluarganya, saudara, atau tetangganya sudah terdaftar atau belum di DPS? Kemudian tanggapan itu disampaikan kepada PPS Desa/Kelurahan masing-masing agar diproses, jelas Ahmad Dahlan.

Pria berkacamata itu menambahkan, masyarakat bisa melihat pengumuman tersebut di Kantor Desa/Kelurahan, atau diarea TPS daerah masing sesuai dengan wilayahnya dan menjelaskan jika ada masyarkat yang ingin menyampaikan tanggapan, masukan atau usulan agar segera menguhungi kontak PPS yang tersedia dipengumuman tersebut.

Jika ada tanggapan masyarakat segera hubungi PPS karena PPS juga melakukan program layanan jemput pemilih apabila pemilih belum terdaftar, tambahnya.

BACA : Dana Kampanye Tak Terpantau Bawaslu

Kemudian Pemateri kedua disampaikan oleh Komisioner KPU Kampar, Hasbi Abu Hasan S.Ag. M. Sy yang menjelaskan beberapa hal terkait Kampanye Paslon.

Menurut Hasbi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi masyatakat enggan untuk memilih. Diantaranya, ketidak kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara pemilu, Tidak tertarik terhadap kandidat yang akan dipilih, Ketidak kepercayaan terhadap partai politik, Ketidak percayanya terhadap Kinerja Tim kampanye, Kekecewaan terhadap pemerintah, Kesibukan pemilih, Politik uang (Money Politik), Idiologi Pemilih, dsb.

Dengan adanya sosialisasi seperti ini, kami para penyelenggaa pemilu berharap  agar masyarakat menjadikan Pemilu ini menjadi tugas kita bersama yaitu bagaimana kita memberiakan kesadarkan kepada masyarakat dan merubah paradigma buruk masyarakat. Ayo sama-sama kita berperan aktif, ucap Hasbi. (mcr/mcr)

BACA : ''Investasi'' Ijon Politik dalam Pencaturan Pilkada

Berita Lainnya

Index