PEKANBARU - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin sejatinya tiba di Provinsi Riau sekira pukul 08.00 WIB lewat pada Kamis (3/5/2018) pagi. Kemudian, ia bertolak ke Jakarta sekira pukul 16.00 WIB.
Kehadiran Menteri Lukman ini pun sangat dinanti-nanti oleh masyarakat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pasalnya, Riau tengah berupaya keras untuk menjadi embarkasi haji antara mandiri. Sehingga, masyarakat di Riau saat ini sangat membutuhkan dukungan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Menag RI ini sendiri berada di Riau kurang lebih selama delapan jam. Waktu itu ia habiskan untuk menghadiri acara Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan XIV di Bumi Perkemahan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim II Riau dan silaturrahmi bersama ulama Pondok Pesantren se-Provinsi Riau di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 7, Kampar - Riau.
Sangat disayangkan, Menteri Lukman tersebut ternyata tidak sempat untuk meninjau kesiapan bangunan untuk embarkasi haji antara di Riau. Salah satunya mengenai kelengkapan asrama haji yang sebelumnya memiliki catatan kekurangan fasilitas dan sekarang sudah dipenuhi.
"Waktunya mepet, sehingga pak Menteri Agama tidak sempat meninjau asrama embarkasi haji," kata Kepala Biro Humas, Protokol dan Hubungan Kerjasama Setdaprov Riau, Muhammad Firdaus di VIP Lancang Kuning Pekanbaru, Kamis (3/5/2018).
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim kembali mengimbau masyarakat untuk bersabar menantikan terwujudnya embarkasi antara tersebut.
"Yang jelas, tadi saya sudah sempat menyampaikan soal keinginan masyarakat Riau yang ingin memiliki embarkasi haji antara kepada pak Menteri Agama saat pidato di lapangan perkemahan UIN," kata Wan Thamrin.
[mcr/mcr]
