PEKANBARU - Kementerian Agama (Kemenag) RI belum juga memberikan kepastian apakah Pemerintah Provinsi Riau diizinkan menjadi embarkasi haji antara tahun ini. Harapan itu pun kini kian diujung tanduk.
Pasalnya, memasuki awal Juni yang hanya tinggal dua hari lagi, tidak mungkin lagi Riau melakukan proses lelang sarana pendukung seperti pesawat, konsumsi dan akomudasi lainnya untuk kebutuhan embarkasi haji antara. Pasalnya, pada Juli mendatang, jemaah Riau kloter pertama sudah mulai berangkat ke tanah suci Mekah.
"Saya sendiri belum dapat berita. Dibulan Ramadhan ini kita bermohon ajalah, mudah-mudahanlah dapat berita baik," kata Sekretari Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi, Senin (28/5/2018).
Saat ditanya dengan sisa waktu dua hari menjelang masuk Juni nanti, Hijazi mengaku masih terus memperjuangkannya. Meski begitu, mantan Kadisperindag Kota Batam ini mengaku pemerintah provinsi sudah berupaya maksimal untuk mendapatkan status embarkasi haji antara tersebut.
Bahkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim sudah menyampaikan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan beberapa waktu lalu ke Riau.
Termasuk kembali bertemu Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal (Pur) Moeldoko di Jakarta baru-baru ini. Selain itu, menemui Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Syaifuddin beberapa waktu lalu juga sudah diupayakan, meski saat berkunjung ke Riau tak ada melihat lokasi asrama haji yang sudah disiapkan.
"Kan detik-detik terkahir terus diperjuangkan. Rasanya kalau sudah langsung dibicarakan ke presiden, terus diblow up lagi ke kepala staf kepresidenan, sudah bertemu dengan menteri agama pula, siapa lagi yang akan kita temui. Apakah kita harus ketemu malaikat," ujar Hijazi.
"Bermunajat sudah, ikhtiar sudah, rasanya sudah luar biasa. Kalau bisa ketemu malaikat, ketemu malaikat kita," ungkap Sekdaprov lagi.
[mcr/mcr]
