PEKANBARU - Sekitar 30-an massa yang mengaku sebagai masyarakat Riau datang ingin menjemput Neno Warisman yang sudah terkepung sekitar dua jam lebih. Penjemputan itu setelah dibubarkannya ratusan massa yang menolak kedatangan Neno Warisman.
Sebagaimana dilansir Riaupos, Pembubaran itu dilakukan karena massa yang menolak Neno sudah berbuat rusuh. Salah satunya melempari mobil Neno dengan botol air mineral, dan memukul-mukul gerbang luar Bandara SSK II Pekanbaru.
Puluhan massa pendukung itu datang sekitar pukul 17.10 WIB. Artinya, kedatangan massa ini setelah Neno terkepung selama dua jam. Mereka mengaku datang, untuk mengantisipasi adanya bentrok antar massa.
"Kita datang ini mengantisipasi hal-hal yang tidak mencontohkan akhlak orang Melayu," sebut Budi Febriadi, ketua massa yang datang menjemput.
Katanya, semua pihak yang menolak kedatangan Neno, sudah diberikan pemahaman oleh Ketua LAM Riau, Datuk Sri Al Azhar. "Semuanya sudah kita kasih nasehat kemarin di LAM Riau. Kita minta untuk menjaga Bumi Melayu ini," ujarnya. Nasehat itu katanya, agar terciptanya ketentraman di Riau.
Dia menyebut, saat ini ada sekitar 700 massa yang mendukung Neno Warisman, sedang bergerak ke Pekanbaru. Mereka datang dari 12 kabupaten/kota di Riau. "Jangan sampai datang massa yang lebih banyak. Ini yang saya antisipasi. Saya tidak ingin ini (bentrok, red) terjadi. Saya orang Inhil," ujarnya.
"Ini tamu kita di Riau. Siapapun yang datang, boleh ke Riau. Kita tidak ingin marah-marah, tidak ingin kelahi," sambungnya.
Hingga pukul 17.51 WIB, negosiasi agar Neno bisa dibolehkan masuk ke Pekanbaru, masih dilakukan. Negosiasi antara pihak pendukung dan pihak kepolisian. Neno dan rombongan, masih tertahan di mobilnya. Padahal massa dari pihak yang menolak, sudah mundur.
Diketahui, inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman, dihadang oleh ratusan massa di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, usai mendarat pada pukul 15.00 WIB, Sabtu (25/8/2018).
Neno Warisman tak sendirian datang ke Pekanbaru. Tapi ada empat orang temannya. Tiga laki-laki, satu perempuan. Mereka hendaknya menghadiri kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden yang akan digelar pada Ahad (26/8/218). (rpg/rpg)
