Ini Cara Suami Memperlakukan Istri Dengan Baik

Ini Cara Suami Memperlakukan Istri Dengan Baik
Ilustrasi

JAKARTA - Hubungan dalam berumah tangga tentu tidak hanya sekedarnya saja. Ada anjuran dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bagi pasangan suami dan istri, agar hubungan mereka tetap harmonis.

Untuk itu, dikhususkan untuk pemimpin rumah tangga yang berperan penting dan sebagai pemicu kebahagiaan rumah tangga itu sendiri. Mengenai cara komunikasi atau perlakuan suami kepada istri dapat menjadi poin penting untuk kebahagiaan keluarga sebagiamana anjuran dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Sikap sederhana suami kepada istri dapat mencerminkan seberapa dalam kasih sayang diantara keduanya dan saling memiliki. Hal ini cukup mendasar dan perlu diketahui oleh suami. berikut mengenai 5 cara suami memperlakukan istri dengan baik.

Suami Tidak Haus Tahta
Hal in isangat penting, pasalnya terkadang ketika seorang pria menjadi pemimpin, mereka akan harus tahta. Maksudnya, mereka ingin selalu diperhatikan, didengarkan, dan diutamakan dalam hal apapun dibandingkan anggota keluarga yang lainnya.

Apalagi terkait memutuskan suatu perkara. Istri akan merasa dihargai jika suami meminta saran dan pendapatnya, apalagi mengikuti apa yang disarankannya. Selagi itu baik, tidak masalah bukan. Hal ini tentunya nanti akan semakin mempererat jalinan hubungan suami istri.

Tapi, suami pun tidak juga menyusahkan istri. Tak melihat suasana istri sedang cape atau sibuk, ketika ia datang ingin selalu dilayani. Meskipun istri harus mematuhi perintah dan melayani suami, tapi bukan berarti suami menyerahkan semua urusan rumah serta urusan pribadinya pada istri.

“Hai orang-orang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi wanita dengan cara paksa, dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut.  Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah, karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa: 19)

Mempergauli Istri dengan Baik
“Mempergauli istri dengan baik. Allah berfirman, “Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nisa: 19)

Di ayat 19 surat An-Nisa di atas, Allah swt menggunakan kalimat “Muasyarah bil ma’ruf”. Maka, makna kata “Muasyarah” adalah bercampur dan bersahabat.

Imam Qurthubi dalam tafsirnya menerangkan makna “muasyarah bil ma’ruf” dengan kalimat, “Pergaulilah istri kalian sebagaimana perintah Allah dengan cara yang baik, yaitu dengan memenuhi hak-haknya berupa mahar dan nafkah, tidak bermuka masam tanpa sebab, baik dalam ucapan (tidak kasar) maupun tidak cenderung dengan istri-istri yang lain.”

Menjadi Pemimpin yang Baik
Selain itu menjadi pencari nafkah, suami pun memiliki kewajiban menuntun istrinya ke arah yang lebih baik. Ingat ya menuntun bukan menuntut. Karena wanita sendiri bukanlah orang yang akan menjadi lebih baik apabila diperlakukan dengan keras.

Apabila terjadi permasalahan di dalam rumah tangga, suami pun harus dengan segera mengajak istri bermusyawarah.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah menerangkan kepada para sahabat, “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengirim pasukannya, maka yang paling dekat kepadanya, dialah yang paling besar fitnahnya. Lalu datanglah salah seorang dari mereka seraya berkata: aku telah melakukan ini dan itu, Iblis menjawab, kamu belum melakukan apa-apa. Kemudian datang lagi yang lain melapor, aku mendatangi seorang lelaki dan tidak akan membiarkan dia, hingga aku menceraikan antara dia dan istrinya, lalu Iblis mendekat seraya berkata, “Sangat bagus kerjamu” (Muslim).

Hal yang tidak bisa dilepaskan dalam bukti kecintaan terhadap pasangan, ialah menutup rapat aib istri. Apa yang dimaksud dengan menjaga aib istri?

Yaitu dengan tidak mengumbar kejelekan istri kepada orang lain. Begitupun dengan istri yang harus menjaga aib suami.

Ringan Tangan dalam Membantu Pekerjaan istri
Pada umumnya, ketika memasuki pernikahan yang cukup lama, wanita tidak terlalu peduli dengan bunga dan coklat yang biasa dilihat diawal pernikahan. Membahagiakannya menjadi semakin mudah. Bagaimana caranya?

Cukup meringankan pekerjaan rumah istri. Hal sederhana ini tentu terlihat sangat menyenangkan bagi istri. Memasak bersama istri juga dapat meninggalkan kesan baik dimata sang istri.

Memanjakan Istri
Ini halnya adalah bonus bagi istri. Di masa-masa usia pernikahan yang cukup berumur, maka hadiah kecil mampu meringankan suasana yang sudah kaku. Selalu memanjakannya pun tentu memberi kenyamanan tersendiri bagi istri. Jika tak bisa setiap hari, minimal ingatkanlah istri untuk terapi pijat setiap seminggu sekali.

Aktivitas sehari-hari cukup membuat istri lelah. Keadaan yang monoton terkadang juga membuatnya stres. Maka berlibur atau sekedar mengajaknya jalan santai akan meringankan bebannya. Dengan demikian istri tetap menjalankan kewajibannya dan haknya pun terpenuhi. Menurut banyak orang, istri ialah kunci bahagianya sebuah keluarga. Jika istri senang, maka rumah senantiasa rapi, anak terurus dan kelelahan suami pun mampu ia pikul.

(Islampos)

#Mozaik

Index

Berita Lainnya

Index