TB Selat Seraya Tenggelam di Perairan Tanjung Medang Bengkalis, Begini Kronologisnya

TB Selat Seraya Tenggelam di Perairan Tanjung Medang Bengkalis, Begini Kronologisnya

TANJUNG MEDANG - Kapal Tug Boat (TB) Selat Seraya yang dinakhodai oleh Jamaluddin tenggelam di perairan Tanjung Medang Kabupaten Bengkalis pada Kamis 22 November 2018 sekitar pukul 06.00 WIB.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tanjung Medang, Doddy Barnas, mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi diduga karena cuaca yang ekstrem beberapa hari belakangan ini. Sembilan orang Anak Buah Kapal (ABK) berhasil diselamatkan.

"Kondisi badai dan disertai petir diduga menjadi penyebab tenggelamnya TB Selat Seraya. Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa," kata Doddy Barnas di ruang kerjanya, Jum'at (23/11/2018).

Doddy menjelaskan, TB Selat Raya GT85 dengan ABK termasuk Nakhoda berjumlah 9 orang tersebut berangkat pada Selasa 20 November 2018 dari Pelabuhan Siak menuju Senepis Sinaboi dengan menarik sebuah tongkang bernama Ocean Seraya IV.

Sekitar pukul 02.00 WIB kondisi cuaca sangat ekstrem hujan badai disertai petir, kondisi kapal masih berjalan baik. Namun, pada pukul 16.25 WIB kapal mengalami kebocoran, hal ini diketahui dengan adanya air masuk dalam kapal.

"Saat itu ABK berusaha memompa air keluar menggunakan mesin pompa robin, lamanya sekitar 15 menit," ungkap Doddy.

Doddy melanjutkan, melihat air yang masuk ke dalam kapal semakin banyak dan kondisi yang semakin tidak memungkinkan untuk memompa air, Nakhoda Jamaluddin berusaha mencari perlindungan menuju daratan terdekat.

"Kapal tersebut diarahkan menuju Pulau Babi di sekitar perairan Tanjung Medang untuk dikandaskan guna menghindari resiko tenggelam. Keputusan ini diambil agar tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah mereka semua selamat," ungkap Doddy menjelaskan kronologis kejadian.

Doddy menghimbau untuk seluruh kapal yang hendak melakukan pelayaran agar memperhatikan kondisi cuaca, ini bertujuan untuk menghindari terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.

(isk/isk)

#Kapal Tenggelam

Index

Berita Lainnya

Index