JAKARTA - Kesalahan yang dilakukan wasit Adi Riyanto dalam laga Bhayangkara FC melawan Madura United di Stadion Madya, Senayan (5/8/2019) berbuntut panjang.
Madura United resmi melayangkan surat protes atas kepemimpinan wasit Adi. Surat protes tersebut bahkan sudah diterima Departemen Wasit PSSI.
Direktur Departemen Wasit PSSI Efraim Ferdinand menyatakan sudah melihat langsung video pertandingan. Efraim tidak sungkan mengatakan bahwa kepemimpinan wasit Adi kurang bagus. Terutama ketika menganulir gol yang dicetak Alberto Goncalves.
Efraim menyatakan, pihaknya segera menindaklanjuti kejadian itu. ’’Kami hari ini (kemarin, Red) sedang berfokus ke final Piala Indonesia. Kalau tidak Jumat, paling lambat Senin depan kami panggil yang bersangkutan,’’ ujar Efraim kepada Jawa Pos (6/8/2019).
Disinggung mengenai rumor Adi tidak lulus seleksi wasit yang dilakukan PSSI sebelum kompetisi Liga 1 bergulir, Efraim membantah secara tegas.
Dia mengatakan, semua wasit yang bertugas di Liga 1 adalah wasit-wasit yang sudah lulus seleksi. ’’Hanya mungkin kondisi remedial,’’ bebernya.
Kondisi remedial yang dimaksud adalah Adi tidak ikut dalam tahapan 25 wasit terbaik yang lulus di awal. Dia menyusul hari selanjutnya bersama beberapa wasit yang memang kebetulan tidak bisa hadir saat seleksi berlangsung.
’’Saya tidak bilang tidak lulus. Semua wasit di Liga 1 lulus. Tapi, memang saya mengakui adanya penurunan performa,’’ katanya.
[Source : Jawapos]
