DUMAI - Walikota Dumai Paisal didampingi Ketua Umum Santri Tani (Santan) NU Rusli Ahmad kunjungi tambak Udang Vaname di Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan untuk merangkul dan membina peternak dalam menjalankan usaha, Selasa.
Menurut Rusli Ahmad bahwa budidaya Udang Vaname memiliki potensi ekonomi yang prospek dan sangat menjanjikan apabila dikelola secara optimal dan profesional.
"Melihat potensi budidaya udang vaname di Dumai ini sangat menjanjikan, dan kedepan Santri Tani NU akan merangkul dan membina kelompok tani udang vaname supaya pemasaran lebih bergairah, baik lokal maupun nasional," kata Rusli.
Ditambahkan, apabila budidaya udang vaname dikelola secara profesional dan modern, maka akan mampu meningkatkan penghasilan para petani, dan juga bisa meingkatkan PAD Kota Dumai.
Potensi pemasaran hasil dari budidaya udang vaname masih sangat terbuka lebar, bukan hanya pada level lokal atau Provinsi Riau saja, juga ke tingkat nasional, terlebih karena letak Dumai strategis.
"Dumai berbatasan dengan negara tetangga, sehingga peluang pasar dan ekspor hasil budidaya udang vaname terbuka lebar. Kita akan terus dorong petambak udang meningkatkan produksi dan memperluas pemasaran," sebutnya.
Harga udang vaname di Malaysia, lanjutnya, bisa mencapai Rp150 ribu perkilogram, sedangkan di Dumai hanya Rp60 ribu perkilo, karena itu dibuka cabang Santan NU di Malaysia yang diketuai Prof Maizirwan.
Walikota Dumai Paisal menyambut baik kunjungan Ketua Umum Santri NU Rusli Ahmad ke tambak udang vaname, dengan harapan bisa menambah pengetahuan modern cara betambak dan meningkatkan taraf ekonomi warga petani.
"Terimakasih atas dorongan dan pembinaan Santan NU kepada warga petambak udang vaname, semoga kedepan usaha tambak udang vaname terus meningkat dan menambah pendapatan petani," kata Paisal yang juga Ketua Dewan Pembina DPD Santan NU Dumai ini.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Ketua Dewan Penasehat Ery Makmur, Ketua Dewan Pakar Rodi Wahyudi, Ketua DPD SANTAN NU Kota Dumai Khairul Kamal, Pakar Perikanan Riau Prof Irwan Effendi serta lainnya.***
