DUMAI - Walikota Dumai Paisal diduga kena Prank oleh seorang pembisik yang mengatakan bahwa agen ikan Pasar Bundaran bersedia pindah ke pasar Kelakap Tujuh, Jum'at (03/02/2023).
Saking percaya kepada pembisik, Walikota Dumai Paisal hingga bersedia membangun lapak agen ikan di pasar Kelakap Tujuh melalui APBDP Dumai tahun 2022.
Ternyata setelah proyek hampir selesai dikerjakan kontraktor, awal tahun 2023 Dinas Perdagangan bersiap untuk memindahkan Agen Ikan dari Pasar Bundaran ke Pasar Kelakap 7.
Untuk merealisasikan komitmen pembisik ke Walikota, Dinas Perdagangan Kota Dumai mengundang 12 agen ikan pasar Bundaran untuk rapat di Kantor Dinas Perdagangan, Senin, 30 Januari lalu.
Berbagai instansi turut diundang untuk rapat, diantaranya, Sekretaris Daerah Kota Dumai, Asiten 2, Kasat Pol PP, Kadis Perhubungan, Kadis PUPR, Lurah STDI.
Turut diundang, warga sipil bukan agen ikan yang ditengarai pembisik ke Wako Paisal, bahwa agen ikan pasar Bundaran bersedia pindah ke pasar Kelakap Tujuh. Materi rapat tersebut mengenai penempatan agen ikan pasar Kelakap Tujuh.
Informasi yang di peroleh dari sumber yang layak di percaya mengatakan, ternyata agen ikan pasar Bundaran yang hadir dalam rapat hanya dua orang dan yang tidak hadir 10 orang.
"Artinya, persentase Agen Ikan Pasar Bundaran yang ikut rapat hanya 20% dan mayoritas agen ikan enggan berjualan di pasar Kelakap Tujuh," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, agar Wako Dumai harus mendesak pembisik yang juga sebagai kontraktor di pasar Kelakap Tujuh.
"Walikota Dumai Paisal perlu mendesak pembisik, mana janjinya yang menjamin agen ikan pasar Bundaran bersedia pindah ke pasar Kelakap Tujuh. Kalau tidak jadi pindah agen ikan ke pasar Kelakap Tujuh berarti pembisiknya itu adalah Pembohong", tutupnya. (rhs)
