WAHANARIAU - Meski belum ada pernyataan resmi dari Polda Jawa Barat ihwal adanya keterlibatan oknum anggota TNI aktif dalam kasus perampokan mobil pengisian ATM di Subang pertengahan september lalu, Kodam III Siliwangi membenarkan informasi tersebut.
Panglima Komando Daerah Militer III /Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo melalui Kepala Penerangan Kodam III / Siliwangi, Kolonel Arh Desy Aryanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan soal hal itu.
"Benar ada 4 anggota TNI yang terlibat dalam kasus perampokan di Subang, dan saat ini pihak Pomdam III / Siliwangi sedang melaksanakan investigasi secara lengkap berkoordinasi dengan pihak Polda Jabar," jelas Desy.
Dia menegaskan, Kodam Siliwangi akan menindak tegas anggotanya jika hasil investigasi membuktikan bahwa mereka terlibat tindak pidana.
"Oknum ini akan ditindak tegas, pimpinan TNI akan melaksanakan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku dan tidak akan mentolerir terhadap semua tindakan dan pelanggaran hukum yang dilakukan prajurit sekecil apapun," ujarnya.
Sanksi berupa pemecatan juga menanti oknum yang ikut dalam aksi perampokan ini.
"Bisa jadi tindakan yang akan diberikan berkaitan dengan kasus ini berujung kepada pemecatan kepada para pelaku," pungkasnya. (Rimanews)
