Bayi Lahir dengan Usus Terburai Jalani Observasi Medis

Bayi Lahir dengan Usus Terburai Jalani Observasi Medis
Seorang bayi yang mendapat rawat intensif di RSUD Tembilahan karena memiliki kelainan sejak lahir dengan usus di luar yang akan dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.(riauterkini)

PEKANBARU (WAHANARIAU) - Bayi Muhammad Akbar berusia dua hari asal Inhil, kini tengah menjalani perawatan dan observasi medis di ruang Perinaltologi RSUD ARifien Achmad. Hal itu disampaikan Humas RSUD Arifien Achmad, Masriyah Kamis (5/1/17). 

Menurutnya, bayi asal Inhil ini dilahirkan di RSUD Tembilahan pada 3 Januari 2017 lalu ini akan dilakukan penanganan oleh dokter spasialis anak RSUD ARifien Achmad, Ismar. 

Gastroschisis adalah cacat lahir pada dinding perut, di mana usus bayi tergantung keluar tubuh tanpa lapisan pelindung melalui lubang di dekat pusar. Selain usus, organ lain seperti hati dan lambung juga bisa berada di luar tubuh.

Lubang pada dinding perut yang menyebabkan usus atau organ lainnya tergantung di luar tubuh biasanya berada di sebelah kanan pusar. Ukuran lubang tersebut berbeda-beda pada tiap penderita.

Kondisi yang disebabkan oleh gastroschisis hampir mirip dengan omfalokel, namun, pada omfalokel usus dan organ tubuh lainnya tergantung di luar tubuh terbungkus dengan membran tipis. 

Penyebab pasti gastroschisis pada bayi belum diketahui sampai saat ini. Beberapa bayi mengalami kondisi ini karena perubahan yang terjadi pada gen atau kromosom mereka. 

Beberapa ahli percaya, gastroschisis disebabkan adanya gangguan pasokan darah di arteri untuk pembentukan dinding perut. Gangguan ini terjadi ketika usia kehamilan memasuki delapan minggu.

Namun, gastroschisis juga bisa terjadi akibat kombinasi beberapa faktor lain seperti janin ibu hamil remaja berisiko lebih besar terkena gastroschisis daripada ibu hamil yang berusia lebih tua.

Konsumsi minuman beralkohol dan merokok. Wanita yang mengonsumsi minuman beralkohol dan seorang perokok berisiko lebih besar untuk memiliki janin yang terkena gastroschisis.

Obat-obatan yang dikonsumsi ibu hamil serta pengaruh lingkungan di sekitar ibu hamil juga bisa menjadi penyebabnya.(riauterkini)

#Pemkab Inhil

Index

Berita Lainnya

Index