DUMAI - Ditengah keuangan yang tidak stabil, Pemerintah Kota (Pemko) Dumai justru menganggarkan pembelian kendaran dinas senilai Rp3,2 miliar. Padahal sebelumnya, untuk mengantisipasi APBD agar stabil, Pemko sudah merumahkan ratusan Tenaga Harian Lepas (THL).
Bahkan, Walikota Dumai, H Zulkifli AS sangat tegas terkait penghematan anggaran. Setiap SKPD harus menyusun program prioritas dan melakukan penghematan anggaran dengan cara memangkas kegiatan yang tidak masuk dalam program prioritas.
Sejak 2016, semua anggaran di setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Dumai di Rasionalisasi hingga 50 persen.
Ditambah lagi saat pembahasan APBD Dumai 2017 belum lama ini, diketahui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Dumai tahun 2017 mengalami defisit hingga Rp200 miliar disebabkan berbagai faktor. Akibatnya pemerintah harus melakukan rasionalisasi terhadap anggaran SKPD.
Namun defisit anggaran tidak menjadi penghalang bagi Pemko Dumai untuk menganggarkan pembelian kendaraan dinas.
Informasi yang berhasil dirangkum, pengadaan mobil dinas jabatan sudah mulai dilelang melalui LPSE Kota Dumai.
Dalam dokumen lelang diketahui tahap lelang saat ini memasuki proses pasca kualifikasi upload dokumen penawaran. Metode pelelangan e-lelang umum menggunakan anggaran APBD Dumai 2017 Rp 3,2 miliar satuan kerja Sekretariat Daerah Kota Dumai.
Terkait pengadaan mobil dinas ini, Sekretaris Daerah Kota Dumai belum memberikan keterangan. Saat dihubungi diruang kerjanya Sekda tengah memimpin rapat pembahasan air bersih di Media Center. (Halloriau)
