PEKANBARU (Wahanariau) - PT Pertamina (Persero) memberikan keistimewaan kepada anggota Legiun Veteran Republik Indonesia berupa gratis mengisi BBM jenis pertalite pada perayaan Hari Kemerdekaan Ke-72 Republik Indonesia, Kamis (17/8/2017).
"Syaratnya cukup menunjukkan kartu veteran, bisa mendapatkan satu liter pertalite gratis," kata Marketing Branch Manager PT Pertamina Sumbar-Riau Rahman Pramono Wibowo kepada Antara di Pekanbaru.
Ia menjelaskan, layanan bertajuk "Terima Kasih untuk Para Pejuang Bangsa" ini berlaku selama sehari pada 17 Agustus mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB di seluruh Indonesia.
Khusus di Riau, ada enam SPBU yang berpartisipasi yakni SPBU di Jalan Arengka, Jalan Jenderal Sudirman diseberang Hotel Pangeran, Jalan Soekarno-Hatta diseberang Pasar Arengka, SPBU Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, SPBU Kota Pangkalan Kerinci, dan SPBU KM 55 Kabupaten Pelalawan.
"Ini sebagai bentuk terima kasih kami dari Pertamina atas perjuangan para veteran semuanya. Kami dan saya secara pribadi tidak merasakan bagaimana susahnya perjuangan bapak-bapak semuanya, jadi semoga bantuan ini bisa bermanfaat," kata Rahman Pramono.
BACA JUGA : Pertalite Kuasai 60 Persen Pasar BBM di Riau
Puluhan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Riau terlihat ikut meramaikan peluncuran program Pertamina di SPBU Jalan Arengka. Pihak Pertamina dan SPBU memberikan para veteran santunan dan gratis mengisi BBM kendaraan mereka.
Perwakilan dari LVRI, Serda (Purn) Supangat mengatakan sangat mengapresiasi bantuan tersebut. "Kami sangat berterima kasih, merasa terharu dan bangga, masih ada anak-anak, adik-adik kita yang tidak melupakan sejarah," kata Supangat.
Ia berharap sejarah dan jasa-jasa para pahlawan dan veteran terus dikenang oleh generasi muda. Peringatan Hari Kemerdekaan RI diharapkan bisa jadi momentum untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
"Pesan saya kepada anak-anak, marilah kita jaga rasa nasionalisme kita, karena hanya itu untuk mempersatukan kita dari perpecahan. Secara politik kita memang sudah merdeka, tapi masih banyak yang harus kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan dan penjajahan baru," pesannya. (rdk/ant)
